Rabu 07 Sep 2016 04:22 WIB

Presiden Tandatangani Deklarasi Respons ASEAN Terhadap Bencana

Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, VIENTIANE -- Presiden Joko Widodo bersama sembilan pemimpin negara anggota ASEAN lainnya menandatangani Deklarasi Satu ASEAN Satu Respons Penanggulangan Bencana di dalam dan di luar kawasan Asia Tenggara. Penandatanganan deklarasi tersebut masuk dalam rangkaian agenda para pemimpin negara ASEAN di hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-28 dan KTT Terkait ASEAN Ke-29 di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, Selasa.

"Para kepala negara dan pemerintahan ASEAN menandatangani Deklarasi One ASEAN One Response on Disaster untuk meningkatkan kecepatan respons ASEAN dalam manajemen bencana, mobilisasi sumber daya, dan koordinasi ASEAN," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam jumpa pers di NCC Vientiane, Selasa malam.

Menurut Menlu Retno, Deklarasi Satu ASEAN Satu Respons terhadap Bencana tersebut diperlukan untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi dalam mekanisme yang efektif untuk menanggulangi bencana di kawasan. Salah satu bentuk konkret dalam Deklarasi Satu ASEAN tersebut adalah untuk memperkuat mekanisme "ASEAN Humanitarian Assistance" (AHA Center) yang selama ini telah ada sebagai badan khusus untuk membantu negara-negara ASEAN yang terkena musibah.

Menlu menjelaskan, bahwa Deklarasi Satu ASEAN Satu Respons tersebut juga merupakan hasil dari keinginan ASEAN untuk melangkah lebih maju dalam mitigasi bencana yang pada awalnya disepakati melalui Perjanjian tentang Manajemen Bencana dan Respons Keadaan Darurat (AADMER) pada Desember 2007. Selanjutnya, pada 2011, ASEAN melaksanakan mandat AADMER untuk mendirikan AHA Center yang kantor sekretariatnya berada di Jakarta.

Di awal pembukaannya, selain menyediakan tempat dan fasilitas untuk AHA Center, Indonesia juga berkontribusi sebesar 600 ribu dolar AS untuk operasioanal bantuan kemanusiaan ASEAN. Selain menandatangani Deklarasi Satu ASEAN Satu Respons Penanggulangan Bencana, pada hari pertama KTT tersebut Presiden Joko Widodo juga menghadiri peluncuran Rencana Acuan Konektivitas ASEAN (MPAC) 2025 dan penandatanganan Rencana Kerja Integrasi ASEAN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement