Rabu 07 Sep 2016 18:48 WIB

Perang Kata-Kata Berlanjut, Grand Mufti Saudi: Pemimpin Iran Bukan Muslim

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatulloh Ali Khamenei.
Foto: Reuters
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatulloh Ali Khamenei.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Perang kata-kata antara pemimpin Saudi dan Iran terus berlanjut. Kini Otoritas tertinggi keagamaan Saudi menyebut pemimpin Iran bukan Muslim.

Pernyataan itu disampaikan sebagai respons atas tudingan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang dipublikasikan pada Senin.  Khamenei mengkritik Saudi terkait dengan insiden haji tahun lalu yang menyebabkan ratusan orang tewas.  Ia menuduh Saudi telah melakukan 'pembunuhan' beberapa di antaranya dan menggambarkan penguasa Saudi tak bertuhan dan tidak beragama.

Grand Mufti Saudi Syeikh Abdulaziz al-Syeikh mengaku tak terkejut dengan tuduhan tersebut. "Kita harus memahami bahwa mereka bukanlah Muslim, musuh utama mereka adalah pengikut Suni," ujar Al-Syeikh seperti dikutip Arab News.

Baca juga, Putra Mahkota Saudi: Iran Ganggu Keamanan Haji.

Ia menggambarkan pemimpin Iran sebagai anak-anak 'tukang sihir' mengacu pada paham Zoroaster yang diyakini bangsa Persia sebelum kedatangan Islam. Menanggapi tudingan tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menilai hal itu bukti dari kefanatikan pemimpin Arab.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement