Sabtu 17 Sep 2016 00:03 WIB

Tulis di Media AS, Menlu Iran: Bersihkan Dunia dari Paham Wahabi

Mohammad Javad Zarif,
Foto:
Ilustrasi Saudi vs Iran.

Tak hanya itu, ekstremis yang didukung dengan dana kuat ini juga menargetkan warga Kristen, Yahudi, Yazidi, Syiah maupun kepercayaan berbeda lainnya.

"Sungguh, ini sejatinya bukan konflik antara Suni dan Syiah, namun kontes antara Wahabiisme dan arus utama Islam yang memiliki konsekuensi mendalam di kawasan," ujarnya.

Zarif mengatakan, pada 2003 invasi Amerika di Irak memicu pertempuran yang saat masih terus berlangsung. Kunci dari kekerasan itu klaim ia,  tak terlepas dari paham ekstremis yang dipromosikan Saudi. Bahkan negara Barat tak melihatnya sampai dengan tragedi 11 September 2001.

Baca juga, Cerita Jamaah Haji Iran yang Mengaku Ditindas di Negaranya.

Zarif menuding Riyadh telah menghabiskan puluhan miliar dolar AS untuk mengekspor paham Wahabi melalui ribuan masjid dan madrasah di seluruh dunia. Dari Asia ke Afrika, dari Eropa hingga Amerika.  Mantan ekstremis di Kosovo kepada The Times, jelas Zarif, mengaku Saudi telah mengubah Islam dengan duit mereka.

"Dunia tak boleh hanya duduk dan menjadi saksi Wahabi menargetkan tak hanya Kristen, Yahudi, Syiah, tapi juga Suni," tuturnya.

Zarif menilai perlu ada koordinasi di tingkat PBB untuk menghentikan dana untuk ideologi kebencian dan ekstremis. Internasional juga harus memiliki kesadaran untuk melakukan investigasi terhadap saluran uang dan senjata yang mengalir ke ekstremis.  "Serangan di Nice, Paris, Brussels meyakinkan Barat bahwa racun Wahabi tak bisa diabaikan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement