Zarif mengimbau kepada Saudi untuk menyingkirkan retorika ketakutan dan saling menyalahkan. Saudi juga harus membantu untuk menghentikan ancaman terorisme dan kekerasan.
Hubungan Saudi dan Iran memanas dalam beberapa waktu terakhir. Keduanya saling perang kata-kata, terutama terkait dengan pelaksanaan haji.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang dipublikasikan pada Senin. Khamenei mengkritik Saudi terkait dengan insiden haji tahun lalu yang menyebabkan ratusan orang tewas. Ia menuduh Saudi telah melakukan 'pembunuhan' beberapa di antaranya dan menggambarkan penguasa Saudi tak bertuhan dan tidak beragama.
Grand Mufti Saudi Syeikh Abdulaziz al-Syeikh mengaku tak terkejut dengan tuduhan tersebut. "Kita harus memahami bahwa mereka bukanlah Muslim, musuh utama mereka adalah pengikut Suni," ujar Al-Syeikh seperti dikutip Arab News.
Ia menggambarkan pemimpin Iran sebagai anak-anak 'tukang sihir' mengacu pada paham Zoroaster yang diyakini bangsa Persia sebelum kedatangan Islam. Menanggapi tudingan tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menilai hal itu bukti dari kefanatikan pemimpin Arab.