Senin 19 Sep 2016 02:14 WIB

Indonesia dan Iran Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Rep: Aprilia Safitri Ramdhani/ Red: Teguh Firmansyah
Jusuf Kalla
Foto: Antara/Andika Wahyu
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, VENEZUELA – Di sela pertemuan KTT Gerakan Non Blok di Pulau Margarita, Venezuela pada Ahad (18/9) dua negara sahabat yakni Indonesia dan Iran sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani.

Fokus kerja sama ekonomi saat ini antara lain di bidang energi dan migas, termasuk pasokan LPG dari Iran serta pengembangan studi pendahuluan antara Pertamina dan NIOC untuk pengembangan dua sumur minyak di Iran.

Dalam kesempatan ini Wapres RI juga menyampaikan, beberapa bulan yang lalu telah menerima kunjungan delegasi bisnis dari Iran. Setelah pertemuan ini kedua pemimpin sepakat untuk mendorong kalangan bisnis kedua negara untuk meningkatkan hubungan.

 

 “Saatnya sangat tepat bagi kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi. Dalam kesempatan ini kami juga sempat membahas mengenai kontribusi kedua negara terhadap perdamaian dunia. Terlebih, kedua negara ini merupakan negara islam” kata Jusuf Kalla.

 

Kedua pemimpin sepakat mengenai pentingnya kesatuan Umat Islam dan pentingnya meningkatkan kerja sama di antara umat Islam. Kedua Pemimpin juga telah sepakat untuk terus memberikan dukungan kepada Palestina.

 

Menurut Kalla, dukungan Indonesia dan Iran yang kuat terhadap kemerdekaan Palestina sangat penting untuk memberi dorongan politis bagi tercapainya kemerdekaan dan persatuan Palestina. 

Presiden Rouhani sekali lagi juga secara terbuka telah menyampaikan undangan kepada Presiden Indonesia, yakni  Joko Widodo untuk melakukan kunjungan ke Iran. 

“Pembahasan kedua pemimpin nanti akan ditindaklanjuti oleh pertemuan kedua melalui Menteri Luar Negeri di New York. Rencananya akan dilaksanakan disela-sela berlangsungnya sidang umum PBB. Ini dilakukan sebagai upaya untuk memanfaatkan berbagai peluang untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua Negara,” katanya.

Baca juga,  Menlu: Gerakan Non Blok Harus Berkontribusi Bagi Perdamaian.

Pada 2015 kemarin, total nilai perdagangan Indonesia dan Iran mencapai 273 juta dolar AS atau setara dengan Rp. 3,5 triliun. Produk ekspor Indonesia ke Iran meliputi minyak kelapa sawit, kertas dan produk kertas, bahan baku tekstil, ban, karet, bubuk cokelat, biji kopi, karton dan produk kayu.

Sedangkan jumlah wisatawan Iran yang datang ke Indonesia pada tahun 2015 mencapai hampir 5.400 orang dan wisatawan Indonesia ke Iran mencapai sekitar 3.500 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement