REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Istri terduga pelaku bom New York dan New Jersey diperiksa penyidik dari Amerika Serikat di Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (20/9). Seperti diungkapkan para pejabat federal yang dilansir dari ABC News Radio, bahwa Asia Bibi Rahami berusaha kembali dari Pakistan ke AS dan sukarela untuk ditanyai FBI soal pelaku teror oleh suaminya.
Dia telah meninggalkan AS untuk ke Pakistan pada bulan Juni lalu. Kepergian Asia Rahami ini juga setelahnya diikuti ibu Ahmad Rahami, Najiba yang meninggalkan AS pada 24 Agustus ke Turki. Perjalanan dua perempuan orang terdekat Rahami ini tengah diselidiki apakah terduga pelaku bertindak sendiri atau dibantu pihak lain.
Disebutkan oleh seorang peneliti, beberapa periode terakhir, Ahmad Rahami menghabiskan waktu di luar negeri. Dari April 2013 hingga Maret 2014, warga Amerika kelahiran Afghanistan ini bepergian di dalam dan sekitar Quetta, kota Pakistan dekat perbatasan Afghanistan yang dikenal sebagai rumah dari ekstremisme dan kubu Taliban. Namun, pihak Taliban membantah terlibat jaringan ke Rahami.
Selama waktunya di wilayah tersebut, Ahmad Rahami menikahi Asia Bibi dan dua memiliki anak bersama. Setelah kembali, Ahmad Rahami melobi istrinya untuk tinggal dengannya di New Jersey. Pada Mei 2014, istrinya dan bayi mereka diberi status pemegang kartu AS Green Card (status tinggal permanen) karena status perkawinan mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
