Jumat 23 Sep 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Charlie Chaplin Mudik ke Inggris Pertama Kali

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Charlie Chaplin
Foto:
Badai (ilustrasi)

Badai Jeanne menerjang Haiti dan menewaskan ribuan orang, pada 23 September 2004. Badai ini datang beberapa hari setelah badai Ivan dan menjadi bagian dari serangkaian badai mematikan yang melanda kawasan itu selama 2004.

Dilansir dari History, badai Jeanne awalnya terbentuk pada 13 September 2004 di dekat pantai barat Afrika. Badai ini bergerak perlahan dan melintasi Atlantik dengan kekuatan badai kategori dua.

Di Haiti, hujan lebat Jeanne lebih merusak dibandingkan dengan angin kencangnya. Ketika pintu air di Haiti Peligre River gagal membendung terjangan air, banjir bandang melanda seluruh desa dan menghanyutkan ratusan orang.

Gonaives, kota pelabuhan tempat Haiti mendeklarasikan kemerdekaan dari Prancis pada 1804 telah luluh lantah oleh Jeanne. Secara keseluruhan, di kota ini ada sekitar 3.000 orang tewas oleh Jeanne serta ratusan lainnya dilaporkan hilang dan tidak pernah ditemukan.

Haiti seketika menjadi kuburan massal bagi sekitar 250 ribu korban tewas. Sedangkan sebanyak delapan juta warga diperkirakan kehilangan tempat tinggal.

Republik Dominika dan Puerto Rico juga ikut diterjang badai Jeanne, tapi menderita kerugian yang relatif kecil dibandingkan dengan Haiti.

Badai Jeanne kemudian meninggalkan Haiti dan bergerak ke Bahama. Sebagian besar warga di sana telah melakukan evakuasi.

Jeanne berakhir setelah menabrak pantai tengah Florida dan dilaporkan hanya ada tiga orang yang tewas. Setelah badai Charles, Frances dan Ivan, Jeanne menjadi badai besar keempat yang menerjang Florida.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement