REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Dua lukisan Vincent Van Gogh yang dicuri telah ditemukan di sebuah rumah di Italia. Polisi mengatakan pelaku diduga bergabung dengan mafia penyelundup obat dan mereka menghilang selama 14 tahun setelah kasus pencurian di Amsterdam, Jumat (30/9).
Investigator Italia mengatakan masing-masing lukisan senilai sekitar 50 juta euro (Rp 729,064 miliar). “Ini adalah hari besar bagi kami untuk melihat karya-karya dan tahu bahwa mereka aman dan berada di tangan yang tepat,” ujar Ruger, dikutip dari Reuters, Sabtu (1/10).
“Kami mungkin harus bersabar sedikit, tapi kami berharap bahwa kita akan kembali memiliki lukisan tersebut,” katanya lagi.
Museum akan menghormati prosedur hukum Italia. Selain itu, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi memberitahu rekan Belandanya Mark Rutte terkait operasi polisi sebelum pemakaman pemimpin Israel Shimon Perse di Yerusalem.
Lukisan-lukisan yang ditemukan terbungkus kain di rumah yang berlokasi di Selatan Naples. Jaksa mengatakan lukisan tersebut milik Raffaele Imperiale, seorang pengusaha berusia 41 tahun yang dituduh menjalankan sebuah lingkar perdagangan internasional kokain bersama dengan mafia tinggi dari klan yang terkenal di film Gomorra.
Imperiale adalah buronan. Investigator Italia menduga ia hidup dan menjalankan bisnis konstruksi di Dubai. Namun penangkapan 11 anggota terduga lingkar perdagangan internasional kokain, termasuk saksi negara, menuntun investigator pada lukisan tersebut.
Sisi lain, Jaksa Naples Giavanni Colangelo menduga karya seni tersebut dibeli dengan hasil penjualan obat-obatan. Polisi kemudian menyita sebuah pesawat kecil, perahu, 49 properti, dan 88 rekening bank senilai 20 juta euro (Rp 293,061 miliar).