Kamis 06 Oct 2016 14:24 WIB

AS Kritik Keras Permukiman Ilegal Baru Israel

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Permukiman Yahudi Pisgat Zeev di Yerusalem timur terlihat di belakang bagian dari tembok pemisah Israel
Foto: AP Photo
Permukiman Yahudi Pisgat Zeev di Yerusalem timur terlihat di belakang bagian dari tembok pemisah Israel

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengkritik tajam Israel atas rencananya membangun permukiman Yahudi baru di Tepi Barat, Rabu (5/10). Ini adalah kecaman kesekian kali yang dilayangkan Washington.

Kecaman-kecaman yang diutarakan sebelumnya tidak berdampak signifikan. Meski Presiden AS Barack Obama mengangkatnya dalam pertemuan dengan PM Benjamin Netanyahu beberapa waktu lalu.

Kali ini, Washington menggunakan alasan yang sama. AS mengatakan rencana tersebut akan merusak prospek perdamaian dengan Palestina. Ini juga bertentangan dengan janji yang telah dibuat Israel pada Washington.

Meski demikian, Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri kali menggunakan kata yang lebih keras, sangat mengecam. "Kami menerima janji dari pemerintah Israel yang bertentangan dengan pengumuman itu," kata Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.

Ia menambahkan, tindakan Israel tidak seperti sikap teman baik pada temannya. Hal itu pun membawa kekhawatiran yang serius dalam hubungan kedua kepemimpinan.

Seorang pejabat senior AS mengatakan, ada kekhawatiran hal ini akan membawa efek korosif sejak Israel melakukan aktivitas penjajahan selama 50 tahun. Negosiasi damai berdasar solusi dua negara pun terancam.

Baca juga, Israel Kembali Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat.

Sebelumnya Netanyahu telah berjanji tidak akan ada lagi permukiman. Namun kemudian ia mengumumkan rencana di Shilo yang terletak antara Ramallah dan Nablus. Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan rencana itu bukan termasuk baru.

"Permukiman akan dibangun di tanah permukiman yang sudah ada di Shilo dan tidak mengubah geografi," katanya. Israel juga mengaku tetap berkomitmen pada solusi dua negara.

Meski beragam kecaman dan argumen protes dilayangkan AS, Israel bergeming. Tidak jelas apakah mereka akan merespons kecaman yang lebih keras ini atau tidak.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement