REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Ekonomi kelahiran Inggris dan Finlandia, Oliver Hart dan Bengt Holmstrom memenangkan Nobel bidang ekonomi 2016, Senin (10/10). Teori kontrak yang diformulasi keduanya membantu pemakaman isu seperti gaji berdasarkan kinerja.
"Pekerjaan mereka menggunakan pondasi intelektual untuk mendesain kebijakan dan institusi di banyak area, mulai dari kebijakan kebankrutan hingga konstitusi politik," kata Royal Swedish Academy of Sciences yang menganugrahkan Nobel.
Keduanya mendapat hadian 928 ribu dolar AS. Lebih lanjut akademi mengatakan pekerjaan Hart telah membantu pemahaman perusahaan mana yang perlu menggabungkan sistem keuangannya. Juga sekolah mana yang harus dimiliki publik atau swasta.
Hart adalah profesor ekonomi di Harvard University. Ia mengaku kaget saat mendengar berita Nobel menunjuk dirinya. "Tindakan pertama saya adalah memeluk istri saya, kemudian membangunkan putra saya," kata Hart seperti ditulis reuters.
Sementara Holmstrom adalah profesor ekonomi management di Massachusetts Institute of Technology. Pekerjaannya membantu bagaimana memformulasikan kontrak bagi eksekutif.
Nobel ekonomi adalah penghargaan kelima yang diumumkan tahun ini. Nobel untuk fisiologi, fisika, kimia dan perdamaian telah diumumkan pekan lalu. Nobel sastra akan diumumkan pada Kamis.