REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turki menggelar serentak pemakaman para korban yang diserang oleh kelompok oposisi, Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Pemakaman para prajurit serta warga sipil ini digelar di sejumlah titik, Senin (10/10).
Sebuah serangan bom bunuh diri PKK yang menargetkan pos pemeriksaan militer di distrik Semdinli, provinsi Hakkari, menewaskan 10 tentara dan lima warga sipil. Data ini dilaporkan oleh Kantor Gubernur Hakkari.
Menurut pemeriksaan awal, jumlah korban sipil yang tercatat adalah delapan orang. Tapi setelah mendapat laporan dari rumah sakit setempat pada Senin kemarin, Kantor Gubernur Hakkari merevisi korban menjadi lima orang termasuk seorang warga negara Iran.
Seperti dilansir Hurriyet Daily News, bom bunuh diri itu juga melukai 20 orang yang terdiri dari delapan tentara dan 12 warga sipil. Satu orang dilaporkan dalam kondisi kritis. Hingga kini, lima tentara dan satu warga sipil telah keluar dari rumah sakit. Sementara korban lainnya masih dirawat di rumah sakit setempat.
Baca juga, Pesawat Turki Bombardir Kamp Militan Kurdi.
Perdana Menteri Binali Yildirim menyatakan, 10 tentara dan delapan warga sipil tewas dalam sebuah serangan. Seorang pengebom PKK meledakkan dirinya di dalam mobil bak terbuka yang melaju di dekat pos pemeriksaan distrik tersebut.
Sementara itu kantor berita Turki, Dogan, melaporkan seorang tentara tewas dan lima lainnya luka-luka dalam serangan militan PKK di distrik Silvan, provinsi Diyarbakir, pada Senin (10/10).
Bentrokan ini terjadi saat unit militer bersiap-siap untuk melakukan operasi militer di Gunung Kazan di pinggiran distrik Silvan. Militan PKK tersebut diduga menyerang pasukan keamanan dengan senjata laras panjang dan peluncur roket.