Senin 17 Oct 2016 13:21 WIB

Menlu Julie Bishop Anggap Feminitas Bukan Halangan Berkarier Serius

Julie Bishop merupakan perempuan pertama yang menjabat Menteri Luar Negeri Australia.
Foto: AAP
Julie Bishop merupakan perempuan pertama yang menjabat Menteri Luar Negeri Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE --Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop merasa tersinggung dengan pendapat yang menyebut dirinya tak bisa berkarir serius karena alasan feminitas atau keperempuanannya. Ia menegaskan kembali dirinya bukan seorang feminis tapi jika orang lain menyebutnya demikian dia mengaku tidak keberatan.

"Saya kira kita tidak seharusnya meminta maaf atas keperempuanan kita. Saya kira kita juga tidak perlu meminta maaf atas ketertarikan kita terhadap dunia fashion. Saya selalu senang dengan dunia fashion, pakaian indah, majalah dan hal-hal seperti itu,” kata Bishop (60 tahun) kepada majalah Stellar.

"Tapi itu bukan berarti saya tak bisa memiliki karir serius dan melakukan percakapan yang kompleks, serius mengenai berbagai peristiwa di dunia dengan orang lain. Menyebut kalau anda tak bisa melakukan keduanya, merupakan sebuah penghinaan. Jika Anda percaya diri, jika anda mencintai diri sendiri, jangan pernah biarkan mereka menentukan siapa anda. Jangan biarkan orang lain menentukan siapa Anda,” kata Menlu Bishop.

Julie Bishop menjadi perempuan pertama yang menjabat menteri luar negeri Australia di 2013, setelah empat tahun sebagai menteri bayangan untuk untuk urusan luar negeri dan perdagangan.

Bishop tak Menyebut Dirinya Feminis

Malcolm Turnbull dan Julie Bishop
Julie Bishop merupakan Wakil Ketua Partai Liberal Australia. ABC/Nick Haggarty

Tapi Bishop, yang juga menjabat sebagai wakil ketua Partai Liberal Australia menegaskan kembali kalau dia tidak menggambarkan dirinya sebagai seorang feminis. "Saya tidak menyebut diri saya sebagai seorang Marxis, saya tidak menyebut diri saya seorang feminis, saya tidak menyebut diri saya dengan berbagai sebutan. Jika orang lain mau menyebut saya demikian, bagi saya tidak masalah. Harus saya katakan, saya bahkan tidak paham mengapa hal seperti ini harus dipermasalahkan,” ungkapnya.

Bishop mengatakan mantan Perdana Menteri John Howard hanya menyampaikan fakta ketika mengatakan kecil kemungkinan Partai Liberal akan meraih tujuan keterwakilian kesetaraan gender di parlemen. Pasalnya, kaum perempuan masih memainkan peranan besar dalam mengurus (rumah tangga) di masyarakat. Hal itu dikemukakan Howard pada September lalu di depan National Press Club.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/julie-bishop-tegaskan-feminitas-tidak-boleh-menghalangi-'karir/7937580
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement