Selasa 18 Oct 2016 20:49 WIB

Penyandang Dana Serangan Kafe Bangladesh Gabung ISIS Suriah

Personel keamanan Bangladesh berkumpul setelah sekelompok orang bersenjata menyerang toko roti di kawasan diplomatik Dhaka, Bangladesh, Jumat, 1 Juli 2016.
Foto: AP Photo
Personel keamanan Bangladesh berkumpul setelah sekelompok orang bersenjata menyerang toko roti di kawasan diplomatik Dhaka, Bangladesh, Jumat, 1 Juli 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Polisi Bangladesh, Selasa (18/10), mengatakan mengenali tiga orang sebagai penyedia dana serangan di kafe yang menewaskan 22 orang, kebanyakan warga asing. Polisi mengatakan salah satunya sudah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Serangan pada Juli di kawasan diplomatik Dhaka itu diklaim ISIS dan menjadi salah satu serangan paling berani di Bangladesh, yang diterpa sejumlah pembunuhan penganut liberal dan agama minoritas dalam setahun belakangan. Polisi mengenali satu dari tiga penyandang dana itu sebagai dokter yang meninggalkan Bangladesh bersama keluarganya menuju Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
 
Kepala polisi kontra-terorisme Monirul Islam mengatakan ia menyediakan dana delapan juta taka (Rp 1,3 miliar) bagi Jamaat-ul-mujahideen Bangladesh (JMB) yang dikenal dengan nama JMB Baru. Dua lagi tewas dalam baku tembak dengan polisi. Kedua orang tersebut adalah seorang pensiunan mayor angkatan darat yang menyumbangkan tabungan dan pensiunnya serta seorang pria yang menyumbangkan uang penjualan rumah susunnya di Dhaka.
 
"Beberapa dana juga berasal dari luar negeri. Kami mencoba mengidentifikasinya," kata Islam dalam jumpa pers.
 
Polisi meyakini JMB Baru yang bersumpah setia kepada ISIS, terlibat dalam mengatur serangan kafe tersebut. Polisi menewaskan lebih dari tiga lusin tersangka pegaris keras dalam baku tembak sejak serangan atas kafe itu, termasuk tersangka dalangnya, warga Kanada kelahiran Bangladesh Tamim Ahmed Chowdhury.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement