Rabu 01 Feb 2017 13:46 WIB

Bangladesh Tahan Empat Militan Pelaku Serangan Kafe 2016

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Pria meletakkan ucapan dan menyalakan lilin mengenang korban tewas akibat teror di sebuah restoran di Dhaka, Bangladesh, Sabtu (2/7).
Foto: Reuters
Pria meletakkan ucapan dan menyalakan lilin mengenang korban tewas akibat teror di sebuah restoran di Dhaka, Bangladesh, Sabtu (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Pihak keamanan Bangladesh menahan empat anggota kelompok militan atas dugaan serangan pada sebuah kafe di Dhaka 2016 yang menewaskan 22 jiwa dengan mayoritas korban warga asing.

Serangan yang terjadi pada Juli lalu ini diklaim oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan merupakan serangan terburuk di Bangladesh. Empat orang yang ditangkap berusia 21 dan 28 tahun adalah anggota sebuah faksi kelompok militan Jamaat-ul-Mujahideen Bangladesh (JMB) yang berjanji setia ke ISIS.

Polisi menduga mereka terlibat dalam mengatur serangan kafe. "Satu diantara mereka ada kepala teknologi informasi (IT) di kelompok itu," ujar juru bicara kepolisian yang terlibat dalam upaya kontraterorisme Mufti Mahmud Khan, Rabu (1/2).

Khan menjelaskan, mereka ditahan dalam sebuah penyerbuan penyergapan di sebuah rumah di pinggiran Ibu Kota Dhaka. Ia menambahkan senjata api dan peledak juga ditemukan. Polisi telah membunuh sekitar 50 tersangka dalam sebuah serbuan sejak serangan kafe termasuk polisi menyebut dalang Tamim Ahmed Showdhury.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement