Senin 31 Oct 2016 15:22 WIB

Buah Kakadu Plum Jadi Menu dalam Penerbangan Qantas

Buah Kakadu plum dari daerah Wadeye.
Foto: abc
Buah Kakadu plum dari daerah Wadeye.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Manisan buah khas Australia kakadu plum kini jadi salah satu pilihan camilan di menu penerbangan terbesar negara itu, Qantas. Buah yang umumnya dipanen oleh masyarakat Aborigin dari tanaman liar di Australia Utara, disebut-sebut mengandung Vitamin C tertinggi dibandingkan buah-buahan manapun di dunia.

Sejalan dengan hal itu, kalangan industri buah kakadu berharap permintaan akan semakin meningkat. Tahlia Mandie dari perusahaan Kakadu Plum Co telah menjalin kerja sama dengan perusahaan dari Sydney, Spotted Cow Cookies, dalam menciptakan Kakadu Plum dan Berry Bite. Dia menyambut baik keputusan Qantas menjadikan ini sebagai menu dalam penerbangannya.

"Ini luar biasa. Saya rasa ini sesuatu yang besar bagi industri kakadu serta seluruh sektor makanan asli Australia. Ini luar biasa karena adanya dukungan Qantas bagi kami, juga bagi petani pribumi serta semua pihak di industri ini, dan mengusungnya, menjadikan (kakadu plum) dikenal luas," kata Tahlia Mandie.

Kakadu Plum Co menerima pasokan buahnya dari perusahaan pribumi yang berada di Broome, Australia Barat. Buah tersebut dibekukan dan diangkut ke Melbourne untuk diolah menjadi bubuk yang dipergunakan dalam berbagai produk.

Menu Kakadu Plum dan Berry Bites itu mulai ditawarkan dalam menu penerbangan Qantas rute dari Sydney dan Brisbane pekan lalu. Qantas dalam pernyataannya menyatakan senang bisa menyajikan poduk buah kakadu dalam penerbangan domestik mereka.

"Kami ingin agar ketika turis internasional mencicipi camilan ini, kami memberikan mereka citarasa Australia yang pertama," demikian dikatakan pernyataan itu.

"Sebagai maskapai penerbangan nasional, kami sangat mendukung petani pribumi. Dan kami ingin pastikan kami berikan bahan makanan setempat seperti kakadu plum dalam makanan yang mereka nikmati dalam penerbangan," katanya.

"Kami bangga bekerja sama dengan pemasok lokal dari penjuru negara ini guna menampilkan produk-produk dan makanan Australia," tambahnya.

Mandie mengatakan permintaankKakadu plum saat ini melebihi pasokan sehingga kalangan industri terkait perlu bekerja sama dalam membangun kapasitas mereka. "Permintaannya sangat tinggi baik di Australia maupun secara internasional," katanya. "Permintaan terus meningkat secara drastis sehingga apakah kami bisa memenuhinya, hanya waktu yang akan menjawab."

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/tren-kuliner/buah-khas-australia-kakadu-plum-jadi-menu-di-qantas/7979846
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement