Kamis 03 Nov 2016 19:47 WIB

Ditemukan, Bukti Tertua Permukiman Aborigin Australia

Gua di kawasan berbatu Warratyi, tempat penemuan perkakas tertua milik suku Aborigin.
Foto: ABC
Gua di kawasan berbatu Warratyi, tempat penemuan perkakas tertua milik suku Aborigin.

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Penemuan gua tempat tinggal di kawasan berbatu di daerah Ranges Flinders telah mengungkap salah satu situs prasejarah terpenting di Australia. Situs yang dikenal sebagai Warratyi ini menunjukkan orang Aborigin bermukim di daerah pedalaman gersang itu sekitar 49 ribu tahun silam atau 10 ribu tahun lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Permukiman yang terletak sekitar 550 kilometer sebelah utara Adelaide itu juga berisi bukti terpercaya mengenai awal interaksi manusia dengan megafauna. Artefak yang ditemukan di situs ini juga memundurkan periode awal pengembangan perkakas tulang dan kapak batu serta penggunaan oker di Australia.

Anggota tim peneliti Giles Hamm, konsultan arkeolog dan mahasiswa S3 di La Trobe University, menemukan situs itu bersama Clifford Coulthard, tetua warga Adnyamathanha saat melakukan survei terhadap ngarai di kawasan utara Flinders Ranges.

"Panggilan alam dan Cliff menyusuri kali kecil ke dalam lembah ini dan menemukan mata air yang menakjubkan ini dikelilingi seni di bebatuan," kata Hamm.

"Seorang pria keluar dari mobil untuk ke toilet telah menyebabkan penemuan salah satu situs terpenting dalam masa pra-sejarah Australia," tambahnya menjelaskan apa yang dia maksud panggilan alam.

Hamm menjelaskan, selama survei terhadap ngarai itu mereka melihat gua batu dengan bagian atas yang menghitam sekitar 20 meter di atas dasar kali. "Begitu kami lihat kami langsung berpikir, 'Wow, ini bekas api pembakaran di dalam permukiman batu, itu menandakan aktivitas manusia'," katanya.

Menurut Hamm, saat itu mereka belum tahu signifikansi penemuan itu, dan memperkirakan hal itu mungkin berusia 5.000 tahun.

Penggalian

Duncan Johnston excavating Warratyi rock shelter
Anggota tim peneliti Duncan Johnston dari Adnyamathanha Traditional Lands Association melakukan penggalian di Warratyi. Foto Kiriman: Giles Hamm

Dengan bantuan warga suku Adnyamathanha selama sembilan tahun terakhir, Hamm dan rekan-rekannya telah menemukan sebanyak 4.300 artefak dari penggalian sedalam satu meter. Selain itu juga ditemukan 200 pecahan tulang dari 16 hewan mamalia serta seekor hewan reptili.

Tak kalah pentingnya, penanggalan terhadap artefak dan fosil menunjukkan manusia telah menghuni permukiman itu sekitar 49 ribu hingga 46 ribu tahun silam. Menurut Hamm, signifikansi situs ini terletak pada perpaduan usia dan letaknya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/ditemukan-bukti-tertua-permukiman-aborigin-australia/7992232
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement