Senin 14 Nov 2016 14:13 WIB

KBRI Wellington Pastikan WNI Aman Setelah Gempa Selandia Baru

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NORTH CANTERBURY -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington, Selandia Baru, memastikan seluruh WNI dalam keadaan aman setelah gempa bumi melanda negara tersebut.

Gempa berkekuatan 7,5 skala richter (SR) mengguncang wilayah Hanmer Spring, North Canterbury, South Island, Selandia Baru, pada Senin (14/11), pukul 12.02 dini hari waktu setempat.

"Berdasarkan komunikasi awal KBRI Wellington dengan masyarakat Indonesia, diperoleh informasi bahwa masyarakat disekitar gempa (Christchurch, Dunedin, Invercargill, dan Nelson) dalam keadaan aman," tulis Kementerian Luar Negeri RI, dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/11).

KBRI Wellington terus memantau keselamatan WNI yang tinggal di kota terdekat dengan pusat gempa (Kaikoura). Ini mengingat masih terus adanya gempa susulan. Hingga saat ini Pemerintah Selandia Baru masih melakukan peringatan tsunami untuk area pantai. Terdapat 2 (dua) korban jiwa akibat gempa itu dan sejumlah lainnya luka-luka.

Dari data KBRI Wellington, terdapat sekitar 4.000 WNI di Selandia Baru dengan rincian 2.138 orang di Auckland, 230 orang di Christchurch, 40 orang di Dunedin, 15 orang di Invercargill, dan 30 orang di Nelson. WNI di Selandia Baru rata-rata berprofesi sebagai tenaga professional, mahasiswa, serta bekerja di peternakan dan perkebunan.

KBRI Wellington akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Selandia Baru untuk mengikuti perkembangan situasi pasca gempa karena masih adanya gempa susulan. Untuk informasi lebih lanjut, KBRI Wellington menyediakan nomor hotline +64 21 842 849.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement