Sabtu 19 Nov 2016 09:00 WIB

Mengenal Visa Kerja Sambil Berlibur di Australia

Warga Indonesia Brian Maliangkay (kiri) dan Merdekawati Evangli Weken, pemegang visa bekerja sambil berlibur (working holiday) di Australia.
Foto:

Jenis pekerjaan apa yang bisa dilakukan?

Ada banyak pekerjaan yang bisa Anda pilih saat di Australia dalam waktu 12 bulan. Eka, misalnya, memulai kerja di sebuah toko yang menjual barang-barang suvenir di Queen Victoria Market, Melbourne.

"Kini saya bekerja di sebuah restoran Indonesia. Kerja saya mencakup semua, kecuali memasak. Jadi saya mempersiapkan... meja, kursi, alat-alat makan, mencatat pesanan, jadi kasir juga kadang-kadang, mencuci piring," ujarnya Australia Plus.

Eka senang bekerja di Australia, karena bukan sekedar bekerja melainkan mendapatkan pengalaman kultural yang baru.

"Kebanyakan pelanggan adalah warga Australia, jadi saya bisa melatih bahasa Inggris, sekaligus melihat bagaimana budaya mereka... mereka juga menanyakan pengalaman aku disini."

Berapa gaji yang diterima?

Upah yang diterima sangat tergantung pada jenis pekerjaannya. Pekerjaan yang lebih membutuhkan kekuatan fisik, biasanya lebih dihargai tinggi dibandingkan pekerjaan di balik meja.

"Kisaran upah kami di Australia antara 15 hingga 20 dolar AS (sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu) per jam," kata Brian.

Jika Anda bekerja selama 40 jam dalam seminggu, maka bisa mendapat upah antara 600-800 dolar AS (sekitar Rp 6 hingga 8 juta) dalam satu pekan.

100 dari 120 pekerjaan di pertanian strawberry di Suncoast, Queensland dilakukan para 'backpacker'.
100 dari 120 pekerjaan di pertanian strawberry di Suncoast, Queensland dilakukan para 'backpacker' (24/08/2016). Foto: ABC Rural, Jennifer Nichols

Apa yang terjadi setelah 12 bulan?

Kebanyakan dari pemegang visa working holiday tahu visa mereka bisa diperpanjang setelah 12 bulan. Tapi ada syarat utamanya: Anda harus pernah bekerja di kawasan pedesaan dan pedalaman Australia paling tidak selama tiga bulan, dalam 12 bulan sebelumnya.

Diantara pekerjaan yang paling banyak tersedia di kawasan pedalaman Australia adalah sebagai pemetik buah dan sayuran. Tapi ada pula yang melanjutkan dengan sekolah atau mendapatkan pekerjaan dengan disponsori oleh perusahaan atau pemilik bisnis. Tentu Anda tidak akan pernah tahu kemana petualangan Anda akan berlanjut.

Butuh tips lain sebelum mendaftar?

Sebelum Anda memutuskan untuk berlibur sambil bekerja di Australia, yang paling penting adalah tahu apa tujuan Anda. Lalu rencanakan dengan matang untuk bisa mencapai tujuan tersebut.

"Jangan berpikir yang enak-enak dulu, karena kenyataannya begitu sampai di Australia, kita berjuang. Tidak ada campur tangan orang tua atau keluarga," kata Brian.

"Saya di tiga bulan pertama punya target menabung hingga 2.000 (sekitar Rp 20 juta) dan itu pasti bisa dicapai," tambah Brian yang berharap bisa membuka bisnis sendiri sepulangnya ke Indonesia nanti.

Yang jangan dilupakan adalah karena ini sebagai pengalaman sekali seumur hidup, maka manfaatkanlah untuk bisa mengenal budaya lain, berteman dari orang-orang dari berbagai negara, sambil menjelajahi tempat-tempat seru di Australia.

Ingin tahu tips lain seputar working holiday visa, seperti dimana mencari info pekerjaan di Australia dan apa saja hak pekerja? Ikuti pengalaman Brian dan Eka lainnya di situs australiaplus.com/indonesian. Bergabung pula bersama komunitas kami di facebook.com/AustraliaPlusIndonesia

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/wisata-nad-budaya/mengenal-visa-berlibur-sambil-bekerja/8038568
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement