Senin 21 Nov 2016 01:23 WIB

Lagi, Dua Nelayan Indonesia Diculik Kelompok Bersenjata di Sabah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Israr Itah
Ilustrasi penculikan
Foto: IST
Ilustrasi penculikan

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia mengabarkan, dua nelayan berkewarganegaraan Indonesia diculik oleh kelompok bersenjata di timur Sabah, Kalimantan, Sabtu (19/11). Ini merupakan kasus kedua serangan di laut pada bulan ini. Sebelumnya, dua nakhoda diculik di pantai timur Kuala Kinabatangan, Sabah pada Sabtu (6/11). 

Kepala Pusat Keamanan Sabah Wan Abdul Bari Wan Abdul Khalid mengatakan, lima laki-laki bersenjata laras panjang menyerang kapal nelayan. "Mereka menghancurkan sistem komunikasi kapal nelayan tersebut, mencuri telepon genggam para nelayan, dan uang mereka sebelum menculik kapten dan asistennya," katanya seperti dilansir Arab News, Ahad (20/11).

Para penyerang tersebut langsung pergi dengan memakai kapal cepat menuju perairan internasional. Sebanyak 11 awak kapal yang tersisa diselamatkan oleh kapal lain yang melewati mereka.

 

Beberapa bulan terakhir, banyak awal kapal Indonesia dan Malaysia diculik oleh kelompok bersenjata. Ini meresahkan kapal-kapal nelayan maupun kapal muatan yang lewat.

Kelompok pemberontak Abu Sayyaf di Filipina yang dekat dari Sabah dituding bertanggung jawab dalam sejumlah serangan di laut. Meskipun ada kelompok lain yang diduga berasal dari Pulau Tawi Tawi dan tak terkait dengan Abu Sayyaf.

Kelompok Abu Sayyaf telah dimasukkan dalam daftar hitam Amerika dan Filipina sebagai organisasi terlarang. Penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf dilakukan terus-menerus meskipun Pemerintah Filipina menumpas mereka secara besar-besaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement