Senin 28 Nov 2016 07:50 WIB

Dua Kuburan Massal Korban ISIS Ditemukan di Irak

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Damanhuri Zuhri
Tulang belulang yang ditemukan di kuburan massal (ilustrasi)
Foto: PA/Craig Connor
Tulang belulang yang ditemukan di kuburan massal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ERBILL -- Pasukan keamanan yang berhasil mengusir militan dari Mosul, menemukan dua kuburan massal yang diduga merupakan korban pembunuhan dan penculikan ISIS. Berisi ribuan tulang-belulang, kuburan turut menyimpan setidaknya 18 jenazah anggota minoritas Irak Yazidi.

Dilansir dari Al Arabiya, Senin (28/11), kuburan massal yang ditemukan Pasukan Peshmerga Kurdi tersebut berada di dekat persimpangan Shababit. Selain tulang-belulang, kuburan massal masih menyimpan kartu identitas yang tampaknya coba ditutupi dengan tanah menggunakan buldoser.

ISIS, pada 2014 lalu diketahui memang secara sistematis dan masif telah menangkap, memperbudak dan membunuh ribuan warga Yazidi ketika menyerbu Sinjar. Peneliti PBB sudah mengkategorikan tragedi itu sebagai genosida, mengingat sangat banyak warga yang tinggal di sana.

Wali Kota Sinjar, Mahma Xelil, mengatakan, penemuan terbaru itu menambah jumlah korban dari warga minoritas Yazidi menjadi 29 orang, dan diperkirakan akan meningkat lebih dari 40 orang. Berjumlah sekitar 400.000 orang, Yazidi bisa dikatakan sekte keagamaan yang gabungkan unsur Timur Tengah kuno.

Kantor Urusan Penculikan di Duhok, mengungkapkan sekitar 3.500 warga Yazidi diyakini masih hidup di daerah yang dikendalikan ISIS, dengan sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak. Rabu (23/11) lalu, 18 orang melarikan diri dari kota Tal Afar yang ada di Irak bagian utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement