Rabu 21 Dec 2016 02:30 WIB

Tasnim, Bayi Pertama yang Lahir Setelah Evakuasi Aleppo

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Agus Yulianto
Bayi prematur di Aleppo, Suriah.
Foto: Middle East Eye
Bayi prematur di Aleppo, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Berbagai berita terkait Aleppo didominasi oleh kabar-kabar buruk seputar kematian dan kehancuran. Kelahiran seorang bayi mungil bernama Tasnim setelah evakuasi Aleppo Timur berlangsung, mungkin dapat menjadi salah satu kabar baik yang membahagiakan.

Tasnim merupakan bayi pertama yang lahir setelah evakuasi Aleppo Timur berlangsung sejak minggu lalu. Kabar bahagia ini disampaikan oleh Kantor Regional World Health Organization (WHO) untuk Eropa pada Selasa melalui sebuah foto yang diunggah di Twitter.

"Mari bergabung bersama kami dalam menyambut baby  Tasnim, bayi pertama yang lahir setelah evakuasi Aleppo timur," tulis WHO Eropa pada Selasa (20/12) malam.

Seperti dilansir CNN, WHO Eropa mengabarkan bahwa Tasnim lahir pada 19 Desember lalu. Bayi perempuan mungil ini lahir dengan berat 3,5 kg. WHO Eropa mengatakan Tasnim yang baru lahir mengeluarkan suara yang meramaikan klinik.

"Baik ibu dan bayi dalam kondisi kesehatan yang baik," tambah WHO Eropa. Tasnim dilahirkan di sebuah klinik yang didukung oleh WHO Turki. Klinik ini merupakan satu dari 17 fasilitas kesehatan yang telah menerima pasien-pasien dari Aleppo Timur.

Saat ini, fasilitas-fasilitas kesehatan yang menampung pengungsi dari Aleppo Timur mendapati ada banya kasus malnutrisi dan beberapa penyakit lain. Kondisi ini disebabkan oleh keterbatasan para pengungsi ini dalam mendapatkan akses terhadap makanan dan layanan kesehatan selama berbulan-bulan sebelum dievakuasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement