REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pihak yang menyetujui gencatan senjata di Suriah antara lain Pemerintah Suriah, milisi pendukung Presiden Bashar Assad, dan militer Rusia. Sedangkan pihak oposisi yang menyetujui gencatan senjata antara lain Free Syrian Army (FSA) dan sejumlah kelompok oposisi bersenjata lainnya.
Seperti dilansir BBC, Sabtu, (31/12) Kementerian Rusia menyebutkan, kelompok oposisi yang setuju melakukan gencatan senjata antara lain Faylaq al-Sham, Ahrar al-Sham, Jaysh al-Islam, Thuwwar Ahl al-Sham, Jaysh al-Mujahidin, Jaysh Idlib dan Jabhah al-Shamiya. Sedangkan pihak yang tak ikut dalam gencatan senjata antara ISIS dan JFS. Keduanya tak masuk dalam kelompok oposisi.
Juru Bicara JFS menyatakan, mereka akan terus melakukan serangan kepada President Assad. "Solusi politik di bawah rezim kriminal hanya akan menghasilkan pembentukan kembali rezim kriminal". FSA menyatakan, Kurdish Popular Protection Units (YPG) tak ikut dalam perjanjian gencatan senjata.
Gencatan senjata didukung oleh pihak internasional. Meskipun gencatan senjata hanya meliputi area di mana kedua pihak berada