Senin 10 Jul 2023 14:18 WIB

Suriah Cabut Akreditasi Media BBC Karena Diduga Menyebarkan Berita Palsu

BBC menyoroti hubungan antara industri obat terlarang dengan keluarga Presiden Assad.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
BBC
Foto: Anadolu Agency
BBC

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kementerian Informasi Suriah telah mencabut akreditasi media BBC. Suriah menuduh penyiar publik Inggris itu bias dan menyebarkan berita palsu tentang negara yang dilanda perang itu.

Pengumuman itu muncul beberapa hari setelah BBC Arabic merilis sebuah film dokumenter investigasi tentang perdagangan obat terlarang di Suriah. Dalam film dokumenter itu,  BBC menyoroti hubungan antara industri bernilai miliaran dolar dan tentara Suriah serta anggota keluarga Presiden Bashar Assad.

Baca Juga

Kementerian Informasi Suriah dalam sebuah pernyataan Sabtu (8/7/2023) malam mengatakan, sebelumnya pemerintah telah memberikan peringatan kepada BBC lebih dari satu kali. Kementerian Informasi Suriah memperingatkan BBC karena telah menyiarkan laporan menyesatkan yang mengandalkan pernyataan dan kesaksian dari entitas teroris yang bermusuhan dengan Suriah.

Damaskus mencabut izin koresponden radio dan televisi Inggris di Suriah, serta videografer mereka. "Kami berbicara dengan orang-orang di seluruh spektrum politik untuk menetapkan fakta," kata BBC dalam pernyataan yang dikirim melalui email ke The Associated Press.

BBC menambahkan, mereka menyediakan jurnalisme independen yang tidak memihak.  "Kami akan terus memberikan berita dan informasi yang tidak memihak kepada audiens kami di seluruh dunia berbahasa Arab," ujar pernyataan BBC.

Industri obat-obatan terlarang, terutama pil amfetamin Captagon telah berkembang pesat di Suriah yang dilanda perang dalam beberapa tahun terakhir. Para ahli mengatakan, industri itu telah menjadi cara untuk menghasilkan pendapatan bagi Suriah yang mengalami penderitaan ekonomi.

Industri obat-obatan terlarang ini telah menjadi momok bagi negara tetangga Yordania dan Arab Saudi, serta negara-negara Teluk lainnya. Captagon telah digunakan baik secara rekreasi maupun oleh orang-orang dengan pekerjaan yang menuntut kebugaran secara fisik agar mereka tetap waspada.

Obat-obatan ini juga digunakan oleh pejuang di medan perang. Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa telah memberikan sanksi kepada segelintir gembong narkoba dan rekan dekat Assad atas keterlibatan mereka dalam perdagangan tersebut.

Pemerintah Suriah membantah terlibat dalam produksi Captagon.  Seorang anggota parlemen Suriah mengatakan, Suriah telah digunakan sebagai negara transit untuk Captagon dan obat-obatan lainnya. Dia menuduh kelompok oposisi menjalankan industri tersebut.

Pemberontakan Suriah yang berubah menjadi perang saudara besar-besaran, kini memasuki tahun ke-13. Konflik ini telah menewaskan hampir setengah juta orang dan membuat setengah dari populasi sebelum perang yang berjumlah 23 juta orang mengungsi.  Warga Suriah di wilayah yang dikuasai pemerintah dan kantong yang dikuasai oposisi di barat laut negara itu menderita kemiskinan dan infrastruktur yang lumpuh. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement