Selasa 03 Jan 2017 16:53 WIB

Perang Geng Narkoba di Penjara Brasil Tewaskan 56 Orang

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Kerabat narapidana menunggu kabar keluarga mereka setelah bentrokan berdarah di penjara Anisio Jobim di Manaus, Brasil, Senin (2/1).
Foto: REUTERS/Michael Dantas
Kerabat narapidana menunggu kabar keluarga mereka setelah bentrokan berdarah di penjara Anisio Jobim di Manaus, Brasil, Senin (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, AMAZONAS -- Kepala Keamanan negara bagian Amazonas Brasil, Sergio Fontes mengatakan perang geng narkoba yang terjadi di penjara telah menewaskan 56 orang.

"Sejumlah potongan tubuh dilemparkan ke luar dinding penjara di Kota Manaus, Amazonas. Korban tewas kebanyakan dari geng narkoba First Capital Command (PCC). Ini merupakan salah satu perang geng narkoba terkejam dan dilakukan diam-diam," kata Fontes, Senin (2/1).

Menteri Kehakiman Alexandre de Moraes pergi ke Kota Manaus untuk bertemu dengan Gubernur Amazonas José Melo Oliveira dan sejumlah pejabat keamanan untuk membicarakan perang geng narkoba di penjara tersebut. Sekretaris Penjara Negara Bagian Amazonas, Pedro Florencio mengatakan pembunuhan masal tersebut merupakan pembalasan dendam antargeng kriminal di Brasil.

Perang antargeng narkoba terjadi pada Ahad dan baru bisa dikendalikan pada pukul 07.00, Senin (2/1). Sebelum perang terjadi, para penghuni penjara berupaya melakukan kegiatan mengalihkan perhatian para penjaga penjara.

Penjara yang terlalu sesak merupakan hal yang biasa di Brasil. Penjara yang terlalu penuh juga sering menimbulkan kekerasan antarpara penghuninya. Apalagi mereka kekurangan makanan dan susah beristirahat sebab tak ada tempat untuk merebahkan diri.

Penjara Anisio Jobim di mana perang antargeng narkoba terjadi, dihuni 2.230 tahanan. Padahal seharusnya hanya dihuni 590 tahanan.

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement