Senin 09 Jan 2017 11:01 WIB

Parlemen Tuntut Penyelidikan Rencana Israel Jatuhkan Politikus Inggris

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Diplomat Israel Shai Masot yang mengatakan akan menurunkan Wakil Menteri Luar Negeri Inggris Sir Robert Duncan atas kritiknya terhadap kebijakan permukiman Israel di Tepi Barat.
Foto: Middle East Eye
Diplomat Israel Shai Masot yang mengatakan akan menurunkan Wakil Menteri Luar Negeri Inggris Sir Robert Duncan atas kritiknya terhadap kebijakan permukiman Israel di Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Anggota senior Parlemen Inggris Emily Thornberry mengecam komentar yang dilontarkan seorang diplomat Israel, Shai Masot. Masot mengatakan akan menurunkan Wakil Menteri Luar Negeri Inggris Sir Robert Duncan atas kritiknya terhadap kebijakan permukiman Israel di Tepi Barat.

Thornberry, yang menjabat sebagai sekretaris urusan luar negeri Partai Buruh, mengatakan pernyataan Masot sangat mengganggu. Ia juga menuntut adanya penyelidikan sejauh mana penyataan itu berpotensi mencampuri urusan politik Inggris.

"Tidak cukup baik bagi Departemen Luar Negeri untuk mengatakan masalah ini ditutup. Ini adalah masalah keamanan nasional. Pejabat kedutaan yang terlibat harus ditarik dan pemerintah harus memulai penyelidikan langsung," kata Thornberry

Komentar Masot, yang merupakan pejabat senior di Kedutaan Besar Israel di London, secara diam-diam terekam dalam investigasi Aljazirah. Unit Investigasi Aljazirah melakukan penyamaran selama enam bulan untuk mengungkap rencana diplomat Israel dan pejabat sipil Inggris, yang ingin menghancurkan karier politikus senior Inggris.

Baca: Kedubes Israel Minta Maaf Setelah Stafnya Singgung Wamenlu Inggris

Dalam rekaman tersebut, Masot sedang terlibat percakapan dengan Wakil Kepala Staf Parlemen Maria Strizzolo dan Wakil Ketua Partai Konservatif Robert Halfon. Strizzolo dan Halfon meminta Masot memberikan sejumlah nama anggota Parlemen yang ingin diturunkan dari jabatannya.

Masot lalu menyebutkan nama Sir Robert Duncan. Menurutnya, pada 2014 Duncan mengatakan permukiman Israel di Palestina telah menorehkan banyak noda di wajah perdamaian dunia.

Duncan juga menyamakan situasi di Hebron, Tepi Barat dengan apartheid. Strizzolo kemudian mengisyaratkan kemungkinan Duncan diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Inggris.

Dalam percakapan lainnya dengan Strizzolo, Masot menyebut Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson, sebagai seorang idiot yang tidak bertanggung jawab. Sementara Strizzolo mengatakan, ia akan tetap mendukung Israel.

Sejak Unit Investigasi Aljazirah membongkar rekaman Masot, yang diikuti dengan pemberitaan media internasional, Kedutaan Besar Israel untuk Inggris menyatakan permintaan maaf. Dalam akun Twitter resminya, kedutaan menyatakan Masot akan mengakhiri masa jabatannya tak lama lagi.

Duta Besar Israel untuk Inggris Mark Regev juga dilaporkan telah meminta maaf kepada Duncan. Menurut Kedutaan, pernyataan Masot benar-benar tidak dapat diterima. Aljazirah melaporkan, Wakil Kepala Staf Parlemen Inggris Maria Strizzolo telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Ahad (8/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement