Kamis 12 Jan 2017 15:17 WIB

Ada Gerakan di Amerika untuk Memasukkan Ikhwanul Muslimin Sebagai Teroris

Rep: Reza Irfa Widodo/ Red: Teguh Firmansyah
Ikhwanul Muslimin
Foto:

Namun, hal tersebut urung disahkan menjadi undang-undang lantaran sejumlah analisis dan pakar politik Timur Tengah menilai Ikhwanul Muslimin bukanlah organisasi yang mengancam Amerika Serikat secara langsung.

Sementara Rex Tillerson, sosok yang digadang-gadang bakal menempati posisi Menteri Luar Negeri di pemerintahan Donald Trump, menyebut misi utama Amerika Serikat, di bawah pemerintahan Trump, adalah mengalahkan ISIS. Kendati begitu, Rex mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan Ikhwanul Muslimin menjadi sasaran AS berikutnya.

''Setelah berhasil mengalahkan ISIS, maka kami dapat mengalihkan konsentrasi kepada organisasi-organisasi radikal lainnya, seperti Alqaidah, Persaudaraan Muslim (Ikhwanul Muslimin), dan beberapa elemen yang ada di Iran,'' kata Rex di Washington Post.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement