Jumat 20 Jan 2017 08:42 WIB

Presiden Terpilih Gambia Dilantik di Senegal

Presiden terpilih Gambia, Adama Barrow (kiri) disumpah di Kedubes Gambia di Dakar, Senegal, Kamis, 19 Januari 2017.
Foto: AP Photo
Presiden terpilih Gambia, Adama Barrow (kiri) disumpah di Kedubes Gambia di Dakar, Senegal, Kamis, 19 Januari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Presiden terpilih Gambia, Adama Barrow dilantik di Kedutaan Besar Gambia di Dakar, Senegal dimana ia menghabiskan beberapa hari belakangan, Kamis (19/1).

Barrow memegang sendiri Alquran saat disumpah dan terlihat khidmat. Dia mengenakan pakaian dan peci berwarna putih.

"Ini adalah hari yang tidak akan pernah dilupakan warga Gambia. Ini pertama kalinya sejak Gambia merdeka pada 1965, bahwa rakyat Gambia mengubah pemerintah melalui kotak suara," ujarnya dalam pidato di hadapan pejabat dan diplomat, dilansir The Guardian.

Presiden sebelumnya, Yahya Jammeh menolak mundur meski telah dinyatakan kalah dalam pemilu. Jammeh yang telah memerintah selama 22 tahun justru memperpanjang masa jabatannya. Awal pekan ini, dia menyatakan negara dalam kondisi darurat.

Barrow meminta PBB mendukung kemenangannya dalam pemilu. "Saya memohon secara khusus kepada Ecowas, Uni Afrika dan PBB, terutama Dewan Keamanan, untuk mendukung pemerintah dan rakyat Gambia dalam melaksanakan keinginan mereka, mengembalikan kedaulatan dan legitimasi konstitusional," katanya.

Tidak lama usai pidato Barrow, Dewan Keamanan mendukung resolusi yang meminta negara-negara di kawasan dan organisasi terkait di kawasan bekerja sama dengan Presiden Barrow dalam transisi kekuasaan.

Perayaan dimulai di Gambia. Para pengemudi membunyikan klakson, warga membuka jendela mobil dan melambaikan tangan meluapkan kegembiraan. Jammeh menolaknya tidak berapa lama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement