Kamis 26 Jan 2017 09:01 WIB

Korban Tewas Salju Longsor Italia Jadi 24

Petugas penyelamat bekerja di reruntuhan Hotel Rigopiano yang diterjang longsor salju di Abruzzo, Italia, Sabtu, 21 Januari 2017.
Foto: The National Alpine Cliff and Cave Rescue Corps (CNSAS) via AP
Petugas penyelamat bekerja di reruntuhan Hotel Rigopiano yang diterjang longsor salju di Abruzzo, Italia, Sabtu, 21 Januari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sedikitnya 24 orang tewas akibat salju longsor yang menimbun satu tempat pelancongan di Abruzzo di Italia Tengah pekan lalu, demikian konfirmasi Pemerintah Italia pada Rabu (24/1).

Keterangan mengenai jumlah korban jiwa diperbarui oleh Departemen Perlindungan Sipil. "Di antara 24 korban yang sejauh ini ditemukan, ada 13 lelaki dan 11 perempuan," kata Pejabat Perlindungan Sipil Titti Postiglione dalam satu jumpa pers.

"Sebanyak 12 korban masih harus diidentifikasi. Misi kami akan dilanjutkan sampai semua orang ditemukan," katanya.

Secara keseluruhan, sebanyak 40 tamu dan pegawai diduga berada di dalam tempat itu, ketika salju dan lumpur dalam jumlah banyak longsor, dan mengubur hotel tersebut sampai beberapa meter, kata pemerintah lokal. Sebanyak 11 orang selamat, termasuk sembilan orang yang ditemukan dalam keadaan hidup di bawah reruntuhan hotel itu. Empat anak kecil ikut jadi korban dalam peristiwa tersebut, dan semuanya diselamatkan.

Lima orang lagi belum ditemukan. Sebanyak 200 petugas dari beberapa Departemen Darurat di Italia berada di lokasi dan melakukan upaya pertolongan, kata Postiglione.

Salju longor tersebut menimbun Hotel Rigopiano, tempat pelancongan mewah di antara Desa Farindola dan Puncak Gran Sasso, setinggi 2.912 meter, pada sore menjelang petang 18 Januari.

Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni mengatakan "setiap upaya telah dilancarkan" untuk menyelamatkan nyawa mereka yang jadi korban bencana itu. Saat memberi sambutan di Parlemen mengenai peristiwa tersebut, Gentiloni memuji pekerjaan dinas pertolongan di negeri itu dan menjanjikan dekrit pemerintah mengenai langkah darurat untuk pekan depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement