Senin 30 Jan 2017 11:35 WIB

Masjid yang Terbakar di Texas Dibangun Kembali

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
 Seorang petugas pemadam kebakaran berjalan di depan Islamic Center of Victoria pada Sabtu 28 Januari di Victoria, Texas.
Foto: Barclay Fernandez/The Victoria Advocate via AP
Seorang petugas pemadam kebakaran berjalan di depan Islamic Center of Victoria pada Sabtu 28 Januari di Victoria, Texas.

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Pusat Islam Victoria mengumpulkan dana mencapai 600 ribu dolar AS melalui sebuah situs untuk membangun sebuah masjid yang terbakar di negara bagian Texas. Rumah ibadah itu rusak dan hancur dilalap api pada Sabtu (28/1) lalu. 

Menurut laporan dari warga setempat, masjid terbakar setelah pukul 02.00 dini hari. Peristiwa ini terjadi menyusul pengumuman atas kebijakan pembatasan masuknya warga dari tujuh negara mayoritas Muslim di AS. 

Sejumlah warga di seluruh AS melakukan aksi protes atas kebijakan yang dikeluarkan dalam perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump tersebut. Termasuk di Texas, yang di negara itu terdapat komunitas Muslim. 

Belum dipastikan apa penyebab kebakaran masjid kali ini. Namun, dalam penyelidikan Biro Investigasi Federal, Alkohol, Tembakau, dan Senjata Api dari Kepolisian AS ikut serta untuk menentukan kemungkinan hal itu terjadi. 

'Saya berharap itu bukan kejahatan rasial dan saya juga berterima kasih atas dukungan materi dan moral yang datang begitu cepat terhadap masjid ini," ujar kepala Pusat Islam  Victoria, Shahid Hashmi dilansir Aljazirah, Ahad (29/1). 

Meski belum ditentukan penyebab kebakaran masjid adalah tindakan disengaja atau tidak, sejumlah pengamat mengenai Islamofobia mengatakan hal itu mungkin terjadi. Ia melihat kecenderungan kejahatan kebencian yang meningkat sejak pelantikan Trump pada 20 Januari lalu. 

"Beberapa kejahatan kebencian yang menargetkan Muslim tampaknya terinspirasi oleh presiden baru AS," kata John Esposito dari Bridge Initiative, kelompok penelitian Islamofobia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement