Pada 19 Februari 1913, Jenderal Meksiko Victoriano Huerta meraih kekuasaan dengan dukungan Amerika. Saat Presiden Francisco Madero berkuasa terjadilah pemberontakan tentara di Mexico City.
Seperti dilansir Britannica, Huerta menggunakan kesempatan itu untuk bergabung dengan tentara yang melakukan pemberontakan terhadap Madero pada February 1913. Akhirnya Madero dipaksa mengundurkan diri kemudian Huerta memproklamirkan sebagai Presiden Meksiko.
Begitu Madero mundur, beberapa hari kemudian Huerta memerintahkan dilakukan penembakan terhadap Madero. Huerta merupakan seorang diktator yang kejam terhadap lawan-lawan politiknya.
Saat berkuasa, Huerta sangat represif. Ia bahkan membubarkan badan legislatif dan mendirikan militer diktator. Pemerintahannya tak efisien dan hanya mengikuti segala ambisinya. n dyah ratna meta novia