REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Wakil Ketua Majelis Nasional Bulgaria Krasimir Karakachanov mengatakan peningkatan kehadiran militer pasukan NATO di Laut Hitam akan menambah ketegangan, Selasa (21/20).
Di dalam satu pernyataan yang dikirim kepada media lokal, Karakachanov mengatakan keputusan NATO meningkatkan kehadiran Angkatan Laut dan Udara di Laut Hitam akan menambah ketegangan di wilayah tersebut dan meningkatkan bentrokan antara NATO dan Rusia mengenai krisis Ukraina.
"Akankan anggota NATO di Laut Hitam membuat kelompok Angkatan Laut permanen di wilayah ini, dan apakah ini berarti perluasan kebijakan udara bersama di Wilayah Bulgaria dan di luar perairan wilayah negeri ini?" demikian pertanyaan Karakachanov, yang juga adalah pemimpin Gerakan Nasional Bulgaria di Parlemen.
"Siapa yang mendapat keuntungan dari keterlibatan Bulgaria dalam peningkatan ketegangan di Laut Hitam? Rakyat Bulgaria layak mengetahui yang sebenarnya!" kata Karakachanov.
Bulgaria, satu negara Balkan dengan garis pantai di sepanjang Laut Hitam bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada 2004. Pada 16 Februari, Dewan Menteri Pertahanan Negara Anggota NATO memutuskan meningkatkan kehadiran Angkatan Laut dan Udara di Laut Hitam.
Keputusan tersebut meliputi peningkatan pelatihan dan koordinasi Angkatan Laut negara anggota NATO di wilayah Lembah Laut Hitam.