Ahad 19 Mar 2017 10:09 WIB

Somalia Kecam Pasukan Koalisi Arab Saudi Atas Serangan di Lepas Pantai Yaman

Rep: Puti Almas/ Red: Agus Yulianto
Gerilyawan Houthi (ilustrasi)
Foto: EPA/Yahya Arhab
Gerilyawan Houthi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Pemerintah Somalia menyalahkan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi atas serangan yang dilakukan di wilayah lepas pantai Yaman, Sabtu (18/3). Dalam kejadian itu, setidaknya ada 42 pengungsi Somalia yang tewas.

Serangan diluncurkan oleh kapal militer dan helikopter tempur yang semula tampaknya ditargetkan untuk musuh Pemerintah Yaman, yaitu oposisi Houthi. Namun, serangan itu, juga menyasar perahu kecil yang berisi puluhan pengungsi. Banyak di antaranya dilaporkan adalah perempuan dan anak-anak.

"Apa yang terjadi kali ini sangat mengerikan terhadap warga Somalia yang tidak bersalah. Pasukan koalisi Arab Saudi yang bertempur di Yaman harus bertanggung jawab," ujar menteri luar negeri Somalia, Abdisalam Omer, dilansir The Independent, Ahad (19/3).

Saat ini, Pemerintah Somalia meminta agar Amerika Serikat (AS) yang juga menjadi bagian dari pimpinan pasukan koalisi itu melakukan penyelidikan. Pemerintah Yaman turut diminta bertanggung jawab memberi penjelasan atas serangan yang seperti salah sasaran tersebut.

Insiden ini menjadi kekhawatiran terhadap bahaya di Teluk Aden. Selama ini, wilayah perairan itu menjadi sebuah bagian dari rute migrasi tersibuk karena menghubungkan Afrika ke negara-negara di Teluk Arab. Di sana kini menjadi salah satu zona perang Yaman.

Perang di Yaman terjadi pada 2015 lalu antara pemerintah negara itu dan Houthi. Kelompok itu saat ini mengendalikan Ibu Kota Sanna, serta banyak wilayah di Yaman Utara. Dalam konflik tersebut, setidaknya 10 ribu warga sipil tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement