REPUBLIKA.CO.ID, BISHKEK, KYRGYZSTAN -- Festival musim semi Nowruz diselenggarakan di Kirgizstan pada Selasa (21/3) untuk menyambut kedatangan musim semi baru.
Penampilan teater, kegiatan permainan nasional dan hiburan lain digelar di ibu kota Kirgizstan, Bishkek, untuk merayakan festival Nowruz.
Kementerian Urusan Luar Negeri Republik Kirgizstan dan Kantor Wali Kota Bishkek menyelenggarakan pasar amal dilomatik dengan diikuti oleh diplomat dari berbagai negara.
Presiden Almazbek Sharshenovich Atambayev mengatakan, di dalam satu pesan ucapan selamat bahwa festival Nowruz pada Selasa penting sebab festival itu dirayakan pada Tahun Moralitas, Pendidikan dan Kebudayaan.
"Halaman terbaik sejarah berabad-abad Kirgizstan dan kebudayaan leluhur kita terbuka buat kita. Negeri ini mengalami peningkatan," kata Presiden Kirgizstan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Rabu malam.
Walaupun festival itu telah dirayakan sejak jaman purba, perayaan Nowruz di Kyrgyzstan pada 21 Maret secara resmi baru ditetapkan berdasarkan hukum Republik Kirgizstan pada 5 Februari 1991. Sidang Majelis Umum PBB pada 2010 mengumumkan 21 Maret sebagai Hari Nowruz Internasional.
Pada malam dari 20 sampai 21 Maret, menurut tradisi, umat Islam memasak sumolok (bubur) dari tunas gandum (jawawut, biji gandum) dengan menambahkan tepung, serta aprikot dan kismis untuk penyedap.
Sementara bubur matang, warga menyanyikan lagu sepanjang malam dan menceritakan legenda. Rakyat berdoa agar tahun ini mereka diberi kekayaan yang berlimpah, bisa produktif dan makmur.