REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Putra sulung Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Donald Trump Jr menulis di Twitter mengkritik Wali Kota London Sadiq Khan ketika serangan teror masih membayangi Kota London.
Trump mengatakan, "Apa kamu bercanda?! Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan serangan teror bagian dari kehidupan di kota besar." Ia menuliskan hal itu sambil mencantumkan sebuah tautan berita dari Independent yang ternyata dipublikasikan pada September 2016.
Seperti dilansir Time, Kamis, (23/3), Trump rupanya hanya mengutip berita lama yang tak ada kaitannya dengan serangan teror di luar gedung parlemen di London. Pernyataan Khan di artikel tersebut merupakan tanggapan atas insiden bom di lingkungan Chelsea di New York City.
Penilaian Trump Jr tidak tepat karena Khan tidak mengatakan terorisme bagian dari kehidupan sehari-hari di kota besar. Khan mengatakan kesiapan adalah bagian dari hidup di kota besar.
Baca: Lima Orang Tewas dan 40 Terluka dalam Serangan London
Menurutnya, menjadi waspada, memiliki kepolisian yang berhubungan dengan masyarakat berarti pelayanan keamanan dalam keadaan siap. Namun ini juga berarti bertukar ide dan melakukan praktik terbaik
"Tak ada yang lebih penting bagi saya untuk menjaga warga London tetap aman. Saya ingin memastikan setiap agen dan individual yang terlibat dalam menjaga kota kami memiliki sumber dan ahli yang mereka butuhkan untuk merespons serangan di London," ujar Khan.
Sejumlah warga Inggris marah dengan cara Trump memojokkan Wali Kota London. Mereka membalas Twitter Trump yang dianggapnya menyebalkan itu.
"Anda menggunakan serangan teroris di kota kami untuk menyerang Wali Kota London demi kepentingan politikmu. Anda sungguh memalukan," ujar anggota parlemen Inggris West Streeting melalui Twitter.
Baca: Sadiq Khan: Warga London tak akan Tunduk pada Terorisme
Ciaran Jenkins melalui Twitter membalas Trump dengan mengatakan, "Apakah kata-katamu membantu @DonaldJTrumpJr? Apa kamu sudah membaca artikelnya sebelum menyalahkan Wali Kota London?"
Tom Coates melalui Twitter membalas Trump dengan mengatakan, "Khan itu benar, terorisme memang sering terjadi. Kami melawan mereka. Namun kami tak bereaksi berlebihan atau membiarkan teroris mengubah gaya hidup kami."
New York Times berusaha mendapatkan komentar Trump mengenai hal itu. Namun melalui email ia mengatakan, ia tak akan memberikan komentar untuk setiap cicitan yang dituliskannya lewat Twitter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
