Sabtu 25 Mar 2017 20:21 WIB

Muslimah Ini Angkat Bicara Setelah Dihujat karena Dituduh Abaikan Korban Westminster

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Muslimah yang identitasnya tidak disebutkan ini menjadi bulan-bulanan netizen karena dituduh mengabaikan korban serangan di Jembatan Westminster, London, Inggris, Rabu (22/3).
Foto: The Guardian/Jamie Lorriman
Muslimah yang identitasnya tidak disebutkan ini menjadi bulan-bulanan netizen karena dituduh mengabaikan korban serangan di Jembatan Westminster, London, Inggris, Rabu (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Fotografer yang mengambil foto perempuan berhijab yang berjalan di Jembatan Westminster setelah terjadi serangan teror di gedung parlemen Inggris menimbulkan berbagai macam komentar pedas dan menyakitkan.

Beberapa ekstremis garis kanan membagi sejumlah foto-foto wanita berhijab tersebut. Foto itu menggambarkan seolah wanita itu tak peduli dengan korban serangan teror.

Fotografer yang mengambil foto wanita berhijab tersebut, Jamie Lorriman membela wanita berhijab yang diambil fotonya. "Wajah wanita tersebut memang kelihatan takut. Mungkin ia merasa trauma melihat peristiwa tersebut dan hanya ingin segera pergi," kata Lorriman seperti dilansir Telegraph, Jumat, (24/3).

Lorriman mengaku merasa sedih untuk wanita tersebut. Jika ia melihat fotonya itu ia akan merasa sedih.

Wanita berhijab tersebut memberikan klarifikasi kepada Tell MAMA. "Saya sangat syok dan kecewa foto saya jadi viral di media sosial," katanya.

Bagi orang-orang yang mengintepresentasikan dan berkomentar mengenai fotonya saat ia merasa ketakutan, ia tak hanya merasa hancur karena menyaksikan serangan teror tapi juga syok karena fotonya jadi viral di berbagai media sosial.

Apalagi komentar yang mereka berikan kepadanya, ujar dia, berdasarkan kebencian dan ketakutan terhadap asing.

"Padahal saat difoto itu saya merasa sedih, takut, dan prihatin jadi satu. Foto tersebut tak menggambarkan keinginan saya saat itu yang berbicara dengan saksi lain kalau saya sebenarnya juga ingin menolong," katanya.

Saat itu dia mengaku menelepon keluarganya kalau ia baik-baik saja. Ia juga pulang dari kerja saat itu dan membantu seorang wanita mengantarkannya ke stasiun Waterloo.

"Saya turut berduka cita bagi para korban dan keluarganya. Saya ingin berterima kasih dengan Jamie Lorriman, fotografer yang mengambil foto dan membela saya," katanya.

Lorriman mengatakan, wanita itu di tengah situasi mengerikan. Ia hanya merasa ketakutan dan ingin keluar dari situasi itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement