Jumat 31 Mar 2017 09:30 WIB

Pemerintah Malaysia Sambut Kepulangan Warganya yang Disandera Korut

Polisi mengepung pintu masuk Kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 7 Maret 2017. Malaysia melarang seluruh diplomat Korut meninggalkan negara itu terkait kasus pembunuhan Kim Jong-nam.
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Polisi mengepung pintu masuk Kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 7 Maret 2017. Malaysia melarang seluruh diplomat Korut meninggalkan negara itu terkait kasus pembunuhan Kim Jong-nam.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR  -- Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman menyambut kedatangan sembilan warga Malaysia yang telah dibebaskan dari Korea Utara di Bunga Raya Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA), Jumat dini hari.

"Kepulangan sembilan warga Malaysia itu membuktikan pendekatan diplomasi yang dilakukan pemerintah membuahkan hasil. Janji Perdana Menteri, Najib Razak untuk membawa pulang rakyat Malaysia di Korea Utara dengan selamat, berhasil dilakukan," ujar Anifah Aman saat jumpa pers.

Dia mengatakan, Perdana Menteri Najib Razak mengikuti perkembangan rakyat Malaysia di Korea Utara secara dekat dan meletakkan kepercayaan beliau kepada Kementerian Luar untuk menguruskannya.

"Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri dan akhirnya semua rakyat kita berhasil pulang dengan selamat. Keberhasilan ini adalah hasil kerjasama polisi, Pejabat Perdana Menteri, pejabat pengacara negara, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Transportasi," katanya.

Sembilan rakyat Malaysia yang disandera di Korea Utara juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu membawa mereka pulang.

Perwakilan warga Malaysia Konselor Kedutaan Malaysia di Korea Utara, Mohd Nor Azrin Md Zain mengatakan kepulangan mereka dengan selamat tidak akan dapat direalisasikan tanpa usaha dan doa semua.

Dia mengatakan, saat ditahan wakil kedutaan berbagai negara di Korea Utara termasuk Indonesia, Vietnam, Laos dan Kamboja banyak memberikan bantuan, memberikan dukungan moral, membeli bekal makanan dan keperluan lain.

"Memang kami risau saat berada di sana tetapi dengan keprihatinan dan jaminan pemerintah yang akan membawa kami pulang dengan selamat, memberi keyakinan kepada kami untuk terus bersabar dan akhirnya kami pulang ke tanah air dengan selamat," katanya.

Sembilan warga negara Malaysia tersebut dijemput oleh pesawat Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) yang berangkat dari Pangkalan TUDM Subang pada Kamis jam 10.30 pagi dan tiba di Lapangan Terbang Internasional Antarabangsa Pyongyang pada jam 17.30 petang.

Warga Malaysia itu ditahan menyusul ketegangan dengan Korut pascatewasnya Kim Jong-nam. Kim Jong-nam yang merupakan adik tiri Kim pemimpin Korut Kim Jong-un tewas kena serangan racun kimia di bandara Malaysia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement