Jumat 07 Apr 2017 16:30 WIB

Fosil Plesiosaurus Terlengkap Asal Queensland Dipamerkan

Enam bulan sebelum meninggal, Dino Dick duduk disebelah fosil 'Percy', bersama Tom dan Sharron Hurley.
Foto: ABC
Enam bulan sebelum meninggal, Dino Dick duduk disebelah fosil 'Percy', bersama Tom dan Sharron Hurley.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Sebuah fosil yang diyakini menjadi salah satu dari kerangka Plesiosaurus paling lengkap di dunia, kini dikeluarkan dari tempat penyimpanannya. Fosil itu dipamerkan di Boulia, Queensland, Australia.

Bagian kepala dari fosil tersebut hilang, tapi sebagian besar tulang leher, bahu dan gelang panggul masih utuh. Fosil ini ditemukan lima tahun lalu oleh mendiang paleontolog Dick Suter, yang juga dikenal dengan sebutan Dino Dick.

Sejak itu, fosil yang mendapat julukan Percy, disimpan dalam peti, karena pemerintah daerah Boulia Shire menggalang dana untuk memamerkan fosil hewan laut tersebut. Tom Hurley, teman dan kolega dari Dick mengatakan sangat senang saat mengetahui fosil itu akan dipamerkan.

Hewan laut yang sangat spesial

Plesiosaurus adalah hewan laut berleher panjang, dan fosil ini memiliki panjang tubuh 12 meter, dengan panjang leher 6 meter, setengah dari panjang tubuhnya. Bentuk tubuh Plesiosaurus telah disamakan dengan 'monster' asal Skotlandia Loch Ness.

Tom, yang membantu mengekstrak fosil, mengatakan makhluk tersebut berenang di laut, sekitar 100 juta tahun lalu. "Ini adalah binatang yang sangat besar. Ini bisa duduk lima meter dari permukaan, mencapai dasar laut, mencari kerang dan hewan krustasea [berkulit keras, seperti udang dan kepiting]," katanya.

"Dan kemudian mereka bisa ke atas permukaan, menelan kerang, dan bernapas, hewab seberat enam ton ini tidak harus berenang untuk bernapas dan berenang ke bawah air untuk mencari makan."

"Sangat, sangat spesial saat itu dan dari apa yang mereka lakukan."

Mural at the Boulia Stonehouse Museum
Mural dari Plesiosaurus di Museum Stonehouse.

Foto: Koleksi Boulia Shire Council

Tidak Sengaja

Dick menemukan fosil secara tak sengaja, saat ia tersandung tulang. Tom mengatakan ia meminta temannya unuk mengambil beberapa kayu di sebuah tempat yang mereka jelajahi sebelumnya.

Tapi saat Dick secara tidak sengaja pergi ke lokasi yang salah, dan ia berjalan tepat di atas tulang leher. "Dick memiliki pergelangan kaki yang sakit karena kecelakaan sepeda motor, ia memakai tongkat, tapi katanya, 'oh, itu hanya 3 meter, saya bisa mencapai kesana tanpa tongkat'," kata Tom.

"Jadi saat ia keluar dari pintu, satu kakinya menginjak rumput dan langsung menginjak tulang belakang leher Plesiosaurus, dan pergelangan kakinya hampir saja terkilir dan jatuh."

Butuh banyak usaha untuk menggali fosil Plesiosaurus tersebut. "Hewan itu bisa mencapai hampir 12 meter panjangnya, tapi ada dalam batu dengan berat hampir 2 ton," kata Tom.

"Volume batu keras telah melindungi spesimen ini menjadi luar biasa baik. Sebuah penemuan yang tidak bisa dipercaya, salah satu plesiosaurus terbaik di dunia."

The fossilised remains lay of sand at the Boulia Stonehouse Museum.
Setelah lima tahuin, fosil akhirnya ditampilkan di Museum Boulia.

Foto: Koleksi Boulia Shire Council

Menarik wisatawan

Sisa-sisa fosil telah dipajang di lemari kaca di Museum Boulia Stonehouse, dengan bantuan dari Museum Queensland. "Hanya untuk memastikan jika kita meletakkan semua tulang di tempat yang tepat, ahli paleontologi datang dari Brisbane," kata Julie Woodhouse, perwakilan dari pemerintah daerah.

Julie berharap fosil plesiosarus berharap menarik lebih banyak wisatawan ke wilayah tersebut. "Sudah ada iklannya di majalah. Saya berharap akan mendapat banyak ketertarikan dan ini akan memberikan insentif tambahan," katanya.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 7/04/2017 pukul 11:24 AEST dari artikel aslinya dalam bahasa Inggris, bisa dibaca di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/studi-nad-inovasi/fosil-plesiosaurus-ditampilkan-di-boulia/8425018
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement