REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Komando Angkatan Bersenjata Suriah menegaskan, serangan AS ke pangkalan udara Suriah merupakan bentuk agresi secara terang-terangan.
"Serangan pada pukul 03.42 pagi dengan sejumlah misil menewaskan 6 orang, sejumlah orang terluka serta kerusakan cukup parah," ujar Komando Angkatan bersenjata seperti dikutip kantor berita Negara Suriah, Sana.
Komando menambahkan, serangan ini menegaskan kesalahan strategis AS yang terus berlanjut. Serangan itu juga mengganggu Tentara Arab Suriah untuk memerangi terorisme. "Serangan ini membuat AS menjadi 'partner' ISIS, Jabhat al-Nusra dan organisasi teroris lainnya," tegas Komando.
Komando juga menolak alasan AS melancarkan serangan yang menyebut Pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia. AS tak mengerti apa sebenarnya yang terjadi di sana. Serangan itu, kata Komando, hanya akan membuat para teroris terus menggunakan senjata kimia mereka.
Baca juga, AS Serang Suriah, 59 Misil Ditembakkan.
"Agresi ini melanggar hukum internasional," ujar Komando. Angkatan Bersenjata Suriah akan terus menjalankan tugas mempertahankan rakya Suriah dan mengalahkan teroris serta menciptakan stabilitas keamanan.