Sabtu 08 Apr 2017 02:20 WIB

PM Swedia Nyatakan Swedia dalam Serangan Teror

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Andi Nur Aminah
Truk menabrak sejumlah pejalan kaki di Jalan Drottninggatan, Stockholm, Swedia, Jumat (7/4)
Foto: BBC
Truk menabrak sejumlah pejalan kaki di Jalan Drottninggatan, Stockholm, Swedia, Jumat (7/4)

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven, menyatakan, saat ini Swedia tengah beradalam dalam serangan teror. Peristiwa truk menabrak sejumlah pejalan kaki di salah satu ruas jalan utama di Stockholm, Swedia, tepatnya di Jalan Drottninggatan, Jumat (7/4) waktu setempat mengindikasikan hal itu.

Sebelumnya, sejumlah negara Eropa memang mengalami teror dengan modus serupa, yaitu menggunakan truk atau mobil yang ditabrakan ke pusat keramaian. "Swedia tengah diserang. Semua ini yang terjadi mengindikasikan adanya serangan teror," kata Lofven seperti dikutip CNN.

Lofven menambahkan, saat ini, Pemerintah Swedia tengah berusaha keras untuk membantu aparat keamanan dalam menangani masalah ini. Terutama penanganan terhadap korban. "Kami memikirkan para korban, keluarga dan teman-teman mereka, dan mereka yang terluka," tutur Lofven.

Usai kejadian ini, Lovfen langsung memutuskan kembali ke Stockholm di tengah-tengah agenda kerjanya di bagian barat Swedia. Tidak hanya itu, Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, juga langsung mengakhiri kunjungannya ke Brasil dan langsung kembali ke Swedia.

Truk tersebut, usai menabrak sejumlah pejalan kaki, akhirnya terhenti saat menabrak bagian depan sebuah departement store. Pihak keamanan Swedia menyatakan, setidaknya ratusan orang mengalami luka-luka. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa yang terjadi pada Jumat (7/4) sore waktu setempat tersebut.

Sejumlah saksi mata mengungkapkan, truk tersebut adalah truk pengiriman barang yang dibajak oleh seseorang. Truk itu kemudian menabrak sejumlah pejalan kaki di sepanjang jalan Drottninggatan, hingga akhirnya terhenti karena menabrak pintu depan sebuah department store.

(Baca Juga: Truk Hantam Kerumunan di Swedia Tewaskan 3 Orang)

Saat ini, pihak kepolisian Swedia tengah memburu pelaku. Polisi pun menghimbau kepada warga untuk menjauh dari pusat keramaian dan tetap berada di rumah. Selain itu, atas kejadian ini, gedung parlemen Swedia dan stasiun kereta bawah tanah Stockholm ditutup sementara. Semua orang di gedung parlemen dan stasiun kereta bawah tanah dievakuasi oleh pihak kepolisian.

Sementara Direktur Jenderal Keamanan Swedia, Andres Thornberg, mengungkapkan saat ini pihak keamanan Swedia tengah menginvestigasi orang-orang yang diduga terlibat dalam aksi ini. Juru bicara pihak keamanan Swedia, Nina Odermalm, mengunkapkan, saat ini pihak kepolisian Swedia masih menyelidiki kasus ini, termasuk apakah melibatkan lebih dari satu orang.

"Ratusan orang mengalami cedera dan luka-luka, bahkan beberapa meninggal dunia dalam serangan yang menimpa Stockholm tersebut. Kami masih terus mencari siapa pelakunya, apakah kejadian ini dilakukan oleh satu orang atau lebih?," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement