REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Pembawa acara TV Rusia Dmitry Kiselyov mengatakan, perang bisa terjadi akibat konfrontasi antara dua kepribadian yakni Donald Trump dan Kim Jong-un. “Keduanya berbahaya, tapi yang lebih berbahaya adalah Trump,”katanya, Senin, (17/4).
Berbicara di depan gambar Kim Jong-un yang disandingkan dengan Trump, Kiselyov mengatakan, pemimpin Korut itu kurang menakutkan daripada presiden AS. Kim dinilai siap untuk melakukan pembicaraan serta tidak menyerang negara-negara lain, dan tidak mengirim armada angkatan laut.
"Dia (Kim Jong-un) hanya berada di sekitar rumahnya. Dia tidak merencanakan untuk menyerang siapa pun hanya untuk kepentingannya," kata Kiselyov.
Bahkan, jelas Kiselyof, anak perempuan Kim Jong-un tidak seperti Ivanka Trump yang memiliki kantor di kediaman resmi ayahnya.
Sebuah survei oleh VTsIOM menunjukkan, jumlah persentase warga Rusia yang berpandangan negatif terhadap Trump meningkat pesat dari tujuh persen jadi melompat ke 39 persen dalam sebulan. Kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap Trump juga meningkat.
Baca juga, Trump Ringankan Sanksi Terhadap Rusia.