Selasa 02 May 2017 08:10 WIB

Kerap Dipanggil Teroris, Pramugari Muslim Laporkan American Airlines

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Maskapai American Airlines
Foto: inetgiant.co.id
Maskapai American Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Seorang pramugari Muslim mengajukan tuntutan hukum terhadap American Airlines. Hal itu dilakukan karena rekan kerjanya berulang kali memanggilnya teroris. Farkhan Mahmood Shah mengajukan tuntutan hukum di Pengadilan Tinggi di Middlesex Country.

Dalam tuntutannya, Shah yang keturunan Pakistan mengungkapkan jika rekan kerjanya sering menuduhnya bagian dari Taliban dan Hizbullah. Bahkan, ada satu pramugari yang diduga membujuknya untuk berpindah keyakinan dan menjadi Kristiani.

Sementara, juru bicara American Airlines Matt Miller menuturkan, perusahaan sedang melakukan penyelidikikan atas tuntutan tersebut. "American Airlines tidak menoleransi diskriminasi dalam bentuk apa pun," kata Miller.

Shah tinggal di Edison dan  bekerja di American Airlines sebagai pramugari sejak 1999. Wanita keturunan Pakistan itu sempat melaporkan pelcehan pada 2008 lalu, dan usai laporan ada tanda-tanda yang salah di dalam catatan pekerjannya.

Hal ini ikut masuk ke gugatan, dengan menyatakan kalau janji perusahaan memperbaiki catatan kerjanya pada 2013 tidak pernah dilakukan. Dalam tuntutan, Shah yang sedang membahas serangan 9/11 tiba-tiba mendapat cacian dari rekan lain.

Mereka mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh Muslim, dan Muslim itu jahat. Kemudian, Shah menanggapinya dengan mengemukakan salah satu pendapat kalau serangan dilakukan dari dalam, dan ISIS merupakan rekaan dari CIA.

Menurut Shah, tanggapannya itu malah dilaporkan ke pengawas dan ia ditempatkan ke daftar pengawasan oleh menajemen American Airlines beberapa pekan berikutnya. Bahkan, ia menulis ada agen FBI yang mendatangi rumahnya di Edison.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement