Senin 08 May 2017 00:41 WIB

ISIS Klaim Pelaku Bom di Kawasan Muslim Manila

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Petugas kepolisian memeriksa sisa-sisa ledakan di Manila, Filipina, (7/5).
Foto: AP
Petugas kepolisian memeriksa sisa-sisa ledakan di Manila, Filipina, (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim melakukan serangan bom di sebuah lingkungan masyarakat Muslim di Manila, Filipina. Sebanyak dua orang dilaporkan tewas dan empat lainnya terluka dalam peristiwa yang terjadi pada Ahad (7/5).

Meski demikian, polisi mengatakan tidak ada kaitan antara peristiwa tersebut dengan ISIS. Dari hasil penyelidikan, serangan bom dilakukan karena dipicu perseteruan pribadi individu di lingkungan tersebut.

Peledak yang digunakan dalam peristiwa itu diketahui adalah bom rakitan atau granat. Pelaku diyakini mengantar atau menyuruh seseorang untuk meletakkan paket berisi bom di sekitar wilayah Quiapo.

"Kami meminta masyarakat agar tetap waspada mengingat pelaku mungkin masih menyasar target lain. Sebaiknya hindari tempat-tempat ramai seperti pusat perbelanjaan dan transportasi," ujar kepala kepolisian Manila, Oscar Albayalde, dilansir The Independent, Ahad (7/5).

Sementara itu, ISIS melalui kantor berita Aamaq mengatakan ledakan di Quiapo dilakukan oleh kelompok mereka. Hal itu karena keberadaan warga Muslim Syiah di lingkungan tersebut. Namun, mereka menyebutkan jumlah korban tewas adalah lima orang dan enam terluka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement