Senin 08 May 2017 10:32 WIB

Populasi Turun, Australia Utara Disarankan Tarik Perhatian Perempuan

Pemerintah Northern Territory, Australia mengatakan, lapangan kerja adalah solusinya tapi ahli demografi menyebut penduduk perempuan sebagai kunci.
Foto: ABC
Pemerintah Northern Territory, Australia mengatakan, lapangan kerja adalah solusinya tapi ahli demografi menyebut penduduk perempuan sebagai kunci.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Para ahli demografi dan Pemerintah Wilayah Utara Australia (NT) berbeda pendapat mengenai cara terbaik untuk memperbaiki populasi yang menurun di wilayah ini.

Selama delapan tahun berturut-turut, NT telah mencatat pertumbuhan penduduk yang negatif. NT juga mengalami penurunan migrasi untuk jenis kelamin perempuan sebesar 25 persen selama lima tahun terakhir.

Pemerintah NT mengatakan secara konsisten menciptakan lebih banyak pekerjaan adalah jawabannya, namun solusi tersebut tidak didukung oleh penelitian demografis. "Kami memiliki tingkat pengangguran yang sangat rendah, dan tingkat partisipasi yang sangat tinggi dalam angkatan kerja," kata Dr Andrew Taylor dari Institut Northern di Universitas Charles Darwin.

"Ini adalah fenomena umum bagi tempat-tempat di utara Australia - belum tentu ada hubungan yang jelas antara pekerjaan dan pertumbuhan penduduk," sebut Dr Taylor.

Dalam Rapat Dengar Pendapat, Kepala Menteri Michael Gunner mengatakan bahwa Pemerintahannya berinvestasi dalam sebuah rencana untuk memastikan lebih banyak orang pindah ke NT, dan mereka yang saat ini berada di Wilayah NT tetap tinggal di sana. "Yang nomor satu adalah pekerjaan, pekerjaan, pekerjaan, pekerjaan," ujarnya.

Ia mengatakan, "Hal terbaik untuk populasi adalah pekerjaan untuk menarik orang ke sini, pertahankan mereka agar tetap di sini, buat mereka terus bekerja. Kita harus memiliki rencana untuk lapangan kerjaan, kita punya rencana untuk lapangan kerja."

Populasi
Ada lebih banyak pria ketimbang perempuan di NT mengingat lapangan pekerjaan yang didominasi pria, menurut ahli demografi. ABC News: Stephanie Chalkley-Rhoden

NT perlu menarik lebih banyak perempuan

Pemerintah NT telah menunjuk rekor 1,75 miliar dolar AS (atau setara Rp 17,5 triliun) yang dibelanjakan dalam anggaran minggu ini untuk proyek infrastruktur yang akan datang, sebagai bukti bahwa akan aa lebih banyak lagi lapangan kerja yang sedang diupayakan.

Tetapi Institut Northern memeringatkan bahwa proyek-proyek konstruksi besar menarik sebagian besar tenaga kerja laki-laki, dan lebih lanjut berkontribusi pada populasi sementara.

Dalam makalah penelitian di tahun 2016, institut tersebut membuat beberapa rekomendasi untuk memecahkan kelangkaan populasi, dengan kegiatan yang bertujuan menarik perempuan untuk mendominasi daftar penduduk.

"Di NT, ada 112 pria per 100 perempuan, dibandingkan 99 pria per 100 perempuan di negara bagian lain di Australia," jelas Institut Northern.

Lembaga ini juga mendesak NT untuk menjauh dari proyek-proyek besar, dengan mengatakan bahwa hal itu mengundang volatilitas, ketidakseimbangan gender, dan perputaran populasi yang tinggi. Ketimbang mengangkat pekerjaan sebagai jawaban nomor satu, Dr Andrew Taylor mengatakan, solusinya adalah pemasaran yang lebih baik bagi mereka yang berpikir untuk pindah ke NT.

"Pada umumnya, orang melihat datang ke wilayah utara Australia sebagai risiko, dan karena itu NT, baik secara finansial maupun emosional -karena Anda akan jauh dari keluarga secara potensial ... dan untuk alasan lain -mungkin tak akan disukai orang,” ujar Dr Taylor.

"Kita perlu memikirkan bagaimana mengurangi risiko di benak orang-orang yang mungkin berpikir untuk datang, dan saya pikir, memasarkan wilayah kita ini dengan cara-cara tertentu bisa membantu," terangnya.

Konsep pemasaran juga merupakan sesuatu yang tengah dipertimbangkan oleh Pemerintah NT. Gunner menyalahkan pemerintah negara bagian asal Partai Liberal sebelumnya karena telah merusak nama NT. "Kami perlu memulihkan reputasi NT di seluruh Australia -nama kami mengalami kerusakan signifikan selama empat tahun terakhir di bawah pemerintahan Partai Liberal," tuduhnya.

Demografi
Lonjakan yang terjadi di periode 2012-2013 kemungkinan terkait pembangunan pembangkit gas jangka pendek.

Supplied: Northern Institute

Lebih banyak sumber daya dihabiskan untuk riset

Bendahara NT, Nicole Mansion, pada Jumat (5/5) merilis sebuah dokumen yang menjelaskan strategi Pemerintah NT untuk menumbuhkan populasi. Di luar penciptaan lapangan kerja dan pemasaran yang lebih baik, Pemerintah berkomitmen untuk meneliti lebih lanjut tren populasi. "Pemerintah meyakini kebijakan ini harus didasarkan pada bukti dan data," jelas Mansion.

"Itulah mengapa dalam menanggulangi pertumbuhan penduduk NT yang lambat, kami akan meneliti alasan kepergian banyak warga, dan apa yang bisa kami lakukan untuk mempertahankannya; apa yang menarik orang ke sini dan di mana kami perlu berinvestasi untuk menumbuhkan jumlah orang yang menyebut NT sebagai rumah," sebut dokumen itu.

"Kami akan berbagi ini dengan sektor swasta dan LSM untuk memungkinkan mereka lebih menarik dan mempertahankan warga."

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 17:50 WIB 05/05/2017 oleh Nurina Savitri.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/populasi-menurun-australia-utara-disarankan-tarik-perhatian-pe/8502360
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement