Senin 15 May 2017 16:29 WIB

Taher Hamad Ceritakan Mengapa Yerusalem Tanah Suci Bagi Palestina dan Muslim

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agus Yulianto
Masjid Qal'ah Yerussalem, Palesetina
Foto: wikipedia.org
Masjid Qal'ah Yerussalem, Palesetina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Palestina merupakan bagian dari suku Arab. Bahkan, mereka telah tinggal di Palestina selama 3.000 tahun sebelum kelahiran Isa al Masih.

"Yerusalem merupakan tanah suci bagi umat Muslim. Sebab, di sana masjid Al-Aqsa pernah menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum kiblat ke Makkah di bangun," kata Kuasa Usaha Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia, Taher Hamad di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Senin, (15/5).

Bahkan di Yerusalem, ujar Taher, umat Kristen hidup berdampingan dengan umat Islam. Umat Kristen dibebaskan untuk mempraktikkan ajaran agamanya.

Pahlawan Salahudin pernah membebaskan Yerusalem dari cengkeraman tentara Salib. Namun sayangnya Inggris kembali menjajah Palestina. "Melalui Inggris, Zionis meminta agar tanah Palestina diberikan kepada mereka untuk membentuk negara Israel. Akhirnya melalui Deklarasi Balfour Zionis mulai melakukan penjajahan di Palestina," kata Taher.

Para migran dari Eropa yang beragama Yahudi mulai datang berbondong-bondong menduduki Palestina saat Hari Nakba. Sementara setengah populasi Palestina terusir dari tanahnya sendiri.

"Hingga saat ini kami masih memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Doakanlah Gaza dan Ramallah bersatu," ujar Taher

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement