Ahad 21 May 2017 12:18 WIB

Tim Penyelamat Amankan 2.121 Pengungsi di Laut Tengah

Red: Ilham
Salah satu kapal imigran (ilustrasi).
Foto: english.globalarabnetwork.com
Salah satu kapal imigran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Tim penyelamat mengamankan 2.121 pengungsi dari kapal-kapal yang mengangkut mereka di Laut Tengah pada Jumat dan Sabtu (19-21/5). Mereka juga menemukan satu mayat.

Lebih dari 45 ribu orang telah tiba di Italia dengan menggunakan kapal yang berangkat dari Afrika Utara tahun ini. Jumlah itu naik lebih dari 40 persen dari periode yang sama pada tahun 2016. Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), sebanyak 1.222 orang diketahui telah tewas di persimpangan berbahaya tersebut.

Operasi penyelamatan melibatkan dua kapal yang dioperasikan oleh organisasi non-pemerintah (LSM) Sea Eye dan Jugend Rettet serta kapal Spanyol yang berpartisipasi dalam misi EUNAVFOR UE di laut tengah. Penjaga pantai tidak memberi rincian tentang para pengungsi tersebut.

Sebagian besar pengungsi yang masuk malalui jaur laut yang tiba di Italia berasal dari Sub Sahara Afrika atau Bangladesh dengan membayar penyelundup yang berada di Libya. Pekan lalu, sekitar 20 pengungsi tewas sesudah mempertaruhkan nyawa dengan menyeberangi Laut Tengah, menurut badan PBB urusan pengungsi, mengutip kesaksian korban selamat, yang tiba di Italia.

Juru bicara UNHCR, Carlotta Sami mengatakan, tujuh pria ditemukan tewas saat penyelamatan pada Sabtu itu. Namun 13 orang hilang di laut. Di antara pengungsi dilaporkan hilang terdapat anak kecil, wanita asal Nigeria, pria dari Pantai Gading dan mungkin pria lain dari Bangladesh.

Kejadian pada Sabtu pekan lalu di jalur terpendek menuju Eropa dari Afrika itu adalah peristiwa terbaru dalam beberapa catatan suram yang menurut IOM terhitung telah menewaskan lebih dari 1.200 orang sepanjang tahun ini.

Pemerintah Libya yang didukung PBB meminta bantuan untuk mengamankan wilayah selatannya yang kacau, Jerman dan Italia telah meminta komitmen Uni Eropa yang lebih besar untuk menstabilkan kawasan ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement