REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebanyak tujuh orang dikhawatirkan meninggal setelah van berwarna putih menabrak pejalan kaki di Jembatan London, Sabtu malam waktu Inggris atau Ahad waktu Indonesia (4/6). Dua pelaku yang juga berhubungan dengan insiden penusukan di Pasar Borough yang lokasinya dekat juga diduga ditembak polisi, dikutip dari majalan koran Inggris Sun.
Reuters menyebut, koran tersebut mengatakan ada lima orang dalam van yang merangsek naik ke jalur pedesterian di Jembatan London. Mereka lalu keluar dari van membawa pisau lalu menargetkan masyarakat di bar dan restoran sekitar Pasar Borough.
PM Inggris Theresa May pun segera bereaksi terhadap insiden tersebut. Ia akan menggelar pertemuan dengan komite tinggi keamanan Inggris usai serangan di Jembatan London.
Serangan ini muncul beberapa hari sebelum pemilihan umum Inggris yang jatuh 8 Juni mendatang. Dan hanya dua minggu sebelum bom bunuh diri terjadi di konser Ariana Grande yang membunuh 22 orang di Manchester.