REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang perawat magang selamat dari serangan teror di dekat Jembatan London, Inggris, Sabtu (3/6) malam. Perempuan 19 tahun bernama Rhiannon Owen itu mengaku terbebas dari kebrutalan teroris karena teriakan seorang sopir taksi.

Owen sedang mengambil uang di sebuah mesin ATM di Borough High Street ketika seorang sopir taksi yang lewat meneriakinya agar lari. Walau kebingungan akan apa yang terajdi, Owen segera menyingkir dan menemukan tempat berlindung terdekat.

"Pria ini membelok ke arah saya dan menjerit 'Lari sekarang, kembali, kembali'. Saya berbalik dan melihat seorang pria dengan pisau besar kemudian berlari secepat mungkin ke pub terdekat," ujar perempuan asal Nantwich, Cheshire, Inggris, itu.

Lantas, Owen masuk pub sambil memperingatkan semua orang untuk turut segera masuk ke dalam. Warga sipil yang berjumlah 30-40 orang pergi ke lantai atas bersamanya dan diam dalam kondisi mencekam sementara di luar penuh suara tembakan yang disebutnya bagai berabad-abad lamanya.

Dia mengatakan bahwa polisi akhirnya datang dan mengatakan kondisi sudah aman, tetapi mereka harus berjalan keluar dengan tangan di atas kepala. Owen berujar situasi di luar sangat mengerikan, di mana-mana ia melihat suasana kacau, orang-orang berteriak dan menangis.

Perawat yang masih magang tersebut mengatakan bahwa dia benar-benar terguncang dengan apa yang terjadi, bahkan tak sanggup menangis karena tidak bisa memproses apapun dengan benar. Yang jelas, Owen sangat ingin melacak sopir taksi yang mengingatkannya akan bahaya tersebut.

"Saya tidak tahu siapa Anda, tapi Anda menyelamatkan hidup saya. Saya bisa kabur karena Anda menyuruhku. Siapa pun Anda, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak," ujarnya dengan nada emosional, dilansir dari laman Hartlepool Mail.

Ikuti Whatsapp Channel Republika