Selasa 13 Jun 2017 01:35 WIB

Menkeu Qatar: Kami tak Gentar Hadapi Blokade

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Qatar
Foto: AP
Qatar

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Menteri Keuangan Qatar Ali Sehrif al-Emadi yakin negaranya mampu mempertahankan stabilitas ekonomi dan mata uangnya. Pernyataannya berkaitan dengan embargo dan blokade yang dilakukan beberapa negara Arab terhadap Qatar.

Al-Emadi mengatakan, saat ini kondisi ekonomi Qatar masih dalam kondisi yang cukup baik. “Cadangan dan investasi kami lebih dari 250 persen produk domestic bruto,”ungkapnya seperti dilaporkan laman Al Araby, Senin (12/6).

Oleh sebab itu, menurutnya, belum ada yang perlu dikhawatirkan perihal kondisi ekonomi Qatar. “Saya tidak berpikir ada alasan mengapa orang perlu khawatir tentang apa yang terjadi atau spekulasi mengenai riyal Qatar,” ujar al-Emadi.

Ia juga mengatakan, kendati terdapat blokade darat, laut, serta udara oleh negara-negara Teluk, namun sektor energi dan eksportir gas alam cair terkemuka di dunia tetap beroperasi seperti biasa. “Kami belum melewatkan satu kiriman saat ini dan kami telah melakukan ini selama 20 tahun terkahir,” ucapnya.

Kendati demikian, al-Emadi memperkirakan bahwa negara-negara Teluk yang mengisolasi Qatar akan berbagi konsekuensi ekonomi akibat blokade tersebut. “Banyak orang mengira kita satu-satunya yang kalah dalam hal ini. Jika kita kehilangan satu dolar, mereka juga akan kehilangan satu dolar,” ujar al-Emadi.

Pekan lalu, negara-negara Teluk, yakni Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Yaman, dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka juga memblokir akses darat, laut, dan udara, dari serta menuju Qatar. Hal itu dilakukan karena negara-negara Teluk menuding Qatar sebagai penyokong kelompok teroris. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement