Selasa 13 Jun 2017 10:56 WIB

Bom Satu Ton Peninggalan PD II Diledakkan di Rusia

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Bom ilustrasi
Bom ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Pakar peledak Rusia meledakkan bom seberat satu ton peninggalan Perang Dunia II, pada Senin (12/6). Ledakan yang dilakukan di tengah laut dekat kota pelabuhan Sevastopol di Semenanjung Krimea itu menyebabkan semburan air setinggi 30,5 meter ke udara.

Bom tersebut ditemukan pada kedalaman 17 meter di Teluk Sevastopol yang diduga berasal kapal yang tenggelamkan oleh Pasukan Nazi pada 1941. Saat itu pasukan Nazi berusaha menghalangi jalan untuk mengganggu arus kapal masuk dan keluar dari pelabuhan.

Karena membahayakan jaringan pipa bawah air, fasilitas teknik hidrolik, dan peternakan kerang, bom tersebut harus diangkut ke laut terbuka untuk diledakkan. Pantai sekitar lokasi peledakan telah ditutup sementara untuk mengantisipasi angin dan arus laut kencang akibat ledakan.

Seperti  Daily Mail, operasi pengangkatan dan peledakan yang berlangsung selama sembilan jam ini dimulai pada Senin (12/6) dini hari. Operasi ini melibatkan kapal selam robot kecil untuk meledakkan bom.

Bom jenis parasut ini digunakan oleh pasukan Luftwaffe Jerman dan Royal Air Force Inggris selama Perang Dunia II. Bom dirancang untuk melayang perlahan dan meledak di atap, jadi gelombang ledakannya akan melewati atap bangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement