REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu, menggelar pertemuan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, di Doha, Qatar, Rabu (14/6). Pertemuan tersebut dilakukan untuk mencari solusi guna mengakhiri krisis diplomatik yang melanda Qatar dan beberapa negara Teluk.
"Pertemuan tersebut membahas perkembangan krisis Teluk dan cara pemecahannya, di samping untuk meninjau kembali hubungan strategis antara kedua negara dan aspek pengembangannya di semua bidang," tulis Qatar News Agency melaporkan pertemuan tersebut.
Kantor berita Turki, Anadolu melaporkan, setelah mengunjungi Qatar, Cavusoglu akan bertolak ke Kuwait pada Kamis (15/6). Setelah itu, ia akan melanjutkan perjalanannya ke Arab Saudi untuk bertemu dan menggelar pembicaraan dengan Raja Salman bin Abdulaziz.
Menurut Cavusoglu, situasi yang terus berkembang terkait krisis Teluk memang perlu untuk segera diatasi. Terlebih saat ini umat Islam di seluruh dunia sedang menunaikan ibadah puasa Ramadan. "Ini benar-benar perlu diatasi. Ini perlu diatasi melalui dialog dan melalui perdamaian, Turki akan memberikan kontribusinya," tutur Cavusoglu kepada Anadolu di Doha.
Sebelumnya, juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin menilai, pihak yang cukup berpotensi dan diharapkan menyelesaikan krisis Teluk adalah Arab Saudi. "Arab Saudi memiliki potensi dan kemampuan untuk mengatasi krisis ini sebagai negara bijak dan saudara besar, sekaligus aktor besar di wilayah tersebut," ujar Kalin.
Kendati demikian, Turki, sebagai sekutu utama Qatar menghendaki agar semua pihak yang berkepentingan terlibat dalam proses penuntasan krisis Teluk. "Kami bertujuan melibatkan semua aktor dalam proses ini," ungkap Kalin.